Senin, 19 April 2010
Bayi Tanpa Batok Kepala
AMLAPURA-
Seorang bayi berjenis kelamin perempuan dilahirkan tanpa batok kepala (Anenchepaly), pada Rabu (14/4) lalu. Saat dilahirkan, bayi tersebut memiliki berat 2,5 kg dan panjang 48 cm.
Menurut Direktur RS. Karangasem, dr. Gede Parwata Yasa, Senin (19/4) mengatakan, bayi pasangan I Wayan Sudiartawan (29) dan Ni Kadek Sumartini (21), asal Banjar Tengah, Desa Selumbung, Manggis, Karangasem tersebut mengalami cacat pada kepala akibat gangguan organogenesis (pembuatan tulang kepala) yang terjadi biasanya pada triwulan pertama sejak kehamilan.
Gangguan organogenesis ini terjadi karena pemakaian obat yang berlebihan saat kehamilan baru berumur 0-13 minggu. Biasanya, kelainan ini diakibatkan oleh virus. ‘’Gangguan pembentukan tulang kepala biasanya terjadi saat triwulan pertama kehamilan,’’ujarnya.
Pihak RS mengaku tidak bisa melakukan tindakan apapun. pihaknya hanya mampu melakukan tindakan conservativ. Tambah Parwata Yasa, biasanya bayi baru lahir akan langsung mengisap susu ibunya. Namun, insting bayi ini tidak jalan sehingga bayi tersebut hanya diberikan makan lewat infuse.
Kelahiran bayi dengan kondisi ini diakui sering terjadi. biasanya, umur bayi yang menderita seperti ini berumur hanya satu atau dua hari. Namun, bayi ini diakui cukup kuat karena berumur hingga enam hari.
Pihak RS. Karangasem terus memantau perkembangan bayi tersebut. Hasil rekam medis terakhir, tanda-tanda vital seperti denyut jantung dan pernapasannya dinyatakan stabil.
Sementara itu, ayah bayi malang tersebut mengaku, saat baru hamil, istrinya sempat menderita sakit yang cukup lama. dek.
Label:
KILAS PERISTIWA
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar