Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Template

Powered by Blogger

SELAMAT DATANG DI KUBU JINGGA,BLOG YANG BERISI APA SAJA.

Senin, 23 Agustus 2010

Villa Liar Dikeluhkan

AMLAPURA—

Maraknya keberadaan villa liar di Karangasem sangat dikeluhkan pelaku pariwisata. Bagaimana tidak tourist yang seharusnya menginap dihotel dan makan direstaurant semuanya diambil alih oleh villa.

Ketua PHRI Ir. I Wayan Tama, SH, Senin (23/8) tidak menampik banyaknya villa liar di Karangasem. Dia juga mengakui, keberadaan villa ini tidak memberikan kontribusi bagi daerah. ‘’Keberadaan villa ini sangat merugikan pengusaha hotel dan restaurant,’’ujar anggota Komisi I DPRD Karangasem ini.

Dikatakan, pihaknya kerap menyampaikan kepada pemerintah bahwa villa liar selain tidak memberikan kontribusi bagi daerah juga merugikan pengusaha hotel dan restaurant. Pemerintah Karangasem bahkan sudah didesak untuk segera membuat Perda yang mengatur tentang pelarangan membuat rumah tinggal agi wisatawan dikawasan wisata. Karena menurut Tama, rumah tinggal yang dibuat oleh wisatawan ini kerap beralih fungsi menjadi villa komersial.

Sebenarnya, pihaknya sama sekali tidak mempermasalahkan soal banyaknya villa yang ada jika saja villa-villa tersebut dikenakan pajak yang sama dengan hotel dan restaurant. Sehingga, keberadaannya bisa memberikan kontribusi bagi Karangasem.

‘’Jadi keberatan kami ketika villa yang berkedok rumah tinggal beroperasi menjadi villa komersial. Ini jelas sangat merugikan pengusaha hotel dan restaurant yang rutin membayar pajak,’’tegasnya.

Para pengusaha hotel dan restaurant berkeberatan karena banyak tamu yang seharusnya menginap dihotel memilih untuk menginap di villa.

Sementara itu kunjungan wisatawan ke Karangasem sejak beberapa bulan belakangan mengalami peningkatan yang sangat tajam. Bahkan untuk bulan Agustus ini tingkat hunian hotel naik hingga 100 persen.

‘’Belum lama ini kami sempat mengecek kunjungan wisatawan kesejumlah hotel, bahkan ada beberapa hotel yang full booking. Sementara hotel diutara kawasan wisata Padangbai tamunya harus menunggu untuk bisa cek in,’’ungkap Tama.

Wisatawan yang datang berkunjung ke Karangasem diakui sebagian besar dari Eropa seperti Perancis, Belanda dan Jerman. ‘’Hasil pantauan kami kesejumlah hotel, wisatawan Eropa mendominasi di Karangasem,’’jelasnya.dek.

Tidak ada komentar: