Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Template

Powered by Blogger

SELAMAT DATANG DI KUBU JINGGA,BLOG YANG BERISI APA SAJA.

Senin, 31 Mei 2010

Habis Main Cabul, Seorang Kakak Bunuh Adik

AMLAPURA-

Biadab!. Pembunuhan kembali terjadi diwilayah hukum Polres Karangasem. Ironisnya, pembunuhan ini dilakukan oleh seorang kakak terhadap adik kandungnya sendiri. Sebelum dibunuh dengan cara didorong kedalam cubang penampungan air, korban dicabuli hingga vaginanya robek dan berdarah.

Rabu, 26 Mei 2010

Dana Miliaran Hanya Untuk Pasar Senggol

AMLAPURA—
Keberadaan pantai Candidasa pasca reklamasi dengan dana puluhan miliar benar-benar memprihatinkan. Semula, rest area yang dibangun sebagai tempat pelancongan menikmati keindahan laut pantai Candidasa belakangan justru dialih fungsikan menjadi pasar senggol. Puluhan pedagang kaki lima (PKL) berdagang dengan mendirikan bangunan semi permanen yang menyebabkan ikon Karangasem ini nampak kumuh.

Mantan Anggota Dewan Dipolisikan

AMLAPURA—

Mantan anggota DPRD Bali, AD, dilaporkan ke Mapolres Karangasem dengan tuduhan penggelapan sertifikat. Pria yang gagal melenggang ke Senayan dalam Pileg tahun lalu ini dilaporkan oleh mantan istrinya FZ.

Laporan janda mantan anggota Dewan tersebut disampaikan melalui kuasa hukumnya I Made Ruspita dan I Ketut Brata, Rabu (26/5) kemarin.

Selasa, 25 Mei 2010

Taman Soekasada Oejoeng --Peninggalan Raja Karangasem


KARANGASEM—
Taman Soekasada Oejoeng merupakan salah satu tempat wisata peninggalan Raja Karangasem, yang bangunannya dikelilingi air sehingga populer dengan sebutan Water Palace.

Kamis, 20 Mei 2010

Bawa SS ke LP ---Dua Pembesuk Napi Dikeler

AMLAPURA—
Setelah berhasil membekuk empat tersangka pesta narkotika jenis sabu-sabu (SS), kembali, jajaran Reskrim Polres Karangasem mengamankan SS dari dua orang pria yang membesuk terpidana Sidik Waskito (narapidana narkoba titipan LP. Kerobokan) yang kini menjalani hukuman di LP. Karangasem.

Senin, 17 Mei 2010

Condor Hancur Dihantam Gelombang


AMLAPURA-

Laut pasang disertai angin kencang yang terjadi belakangan ini berbuah petaka. Sebuah kapal wisata milik café Garam, di Dusun Amed, Desa Culik, Abang, Karangasem hancur dihantam gelombang laut. Sebelum hancur dihantam gelombang, kapal yang biasa digunakan pelesiran oleh wisatawan ini sempat terbawa arus laut sejauh satu kilometer.

Minggu, 16 Mei 2010

Main Tennis, Guru SMA 3 Singaraja Tewas ----GOR Gunung Agung Kembali Makan Korban

AMLAPURA-
GOR Gunung Agung dijalan Untung Surapati, Amlapura kembali menelan korban. Kali ini, seorang guru SMA 3 Singaraja yang melakukan pertandingan persahabatan dengan guru SMA 2 Amlapura tewas beberapa saat setelah usai bertanding. Mohamad Nuh (47) diduga tewas karena gagal jantung, Sabtu (15/5) lalu.

Tragis yang menimpa guru asal lingkungan Kayu Buntil, Kelurahan Kampung Anyar, Singaraja terjadi sekitar pukul 13.30 wita. Menurut beberapa saksi mata, sebelum pertandingan, korban sempat jatuh dilantai setinggi setengah meter hingga luka didahinya.

Kejadian yang berlangsung dramatis tersebut disaksikan oleh istri korban, Eka Suryawati yang juga guru SMA 3 Singaraja. Disela-sela tangisnya, Eka menceritakan, suaminya saat itu mengeluh nyeri di dada. Dia sendiri sempat mengoleskan balsem yang dipinjam dari temannya. Setelah itu, suaminya minta ditemani jalan-jalan disekitar GOR Gunung Agung. Saat sholatpun, suaminya minta ditemani. ‘’Saat itu, kondisi bapak nampak baik,’’ujar Eka.

Usai sholat, bapak tiga orang anak ini masih sempat nimbrung dengan teman-teman guru lainnya. Dengan tiba-tiba, Nuh terjatuh dari tempatnya langsung tewas.
Wakil Bupati Karangasem, Drs. Gusti Lanang Rai yang menyaksikan kejadian tersebut dengan undangan lainnya langsung panik. Korban langsung dilarikan ke IRD RS. Karangasem. Meski Dokter sudah berusaha memberikan pertolongan, namun nyawa korban tidak tertolong. Korban dinyatakan tewas ketika masih berada di lapangan tennis.

Sebelum kejadian ini, GOR Gunung Agung juga pernah merenggut tiga korban yakni seorang Atlet silat, buruh bangunan dan pemabuk. Mohamad Nuh adalah korban keempat. dek.

Kamis, 13 Mei 2010

Pujawali Pura Lempuyang Diikuti Ribuan Umat Hindu

AMLAPURA—

Puncak pujawali di Pura Sad Kahyangan Lempuyang Luhur, Abang, Karangasem, Kamis (13/5) dihadiri ribuan umat Hindu dari berbagai penjuru. Meski sejak pagi diguyur hujan, namun tidak menyurutkan animo masyarakat untuk tangkil dipura stana Hyang Gni Jaya.

Pantauan dilapangan, kendaraan roda empat yang tidak kebagian tempat dilokasi parkir nampak berjejer sekitar satu kilometer dari tempat parkir. Mengingat jalan menuju Pura sangatlah sempit, umat yang akan melakukan persembahyangan harus berjalan kaki sejauh tujuh kilometer atau menumpang bus khusus yang disediakan panitia menuju Pura.

Menurut Ketua Panitia karya, I Putu Aryawan, mengatakan, pujawali di Pura Lempuyang berlangsung setiap umanis Galungan yakni pada Wraspati, Dungulan. Pujawali ini dilakukan sebagai ungkapan syukur kepada Ida Sanghyang Widi Wasa, sekaligus bentuk permohonan agar selalu dilimpahkan keselamatan dan kemakmuran.

Dalam Pujawali, semua lingkungan Pura dibukit Lempuyang seperti Pura Penataran Agung , Telaga Mas, Pasar Agung, Lempuyang Madya dan Lempuyang Luhur mendapatkan upakara yang sama. Dek.

Sesosok Mayat Mengambang di Pantai Tulamben

AMLAPURA-

Saat hari Galungan, warga disekitar pantai Tulamben geger. Sesosok mayat ditemukan mengambang ditengah laut sekitar pukul 14.00 wita, Rabu (12/5) lalu.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, mayat mengapun tersebut belakangan diketahui bernama I Ketut Mandri (60), warga Dusun/Desa Tulamben, Kubu, Karangasem. Pertama kali, mayat korban dilihat seorang nelayan, I Nengah Gonggong (55) yang juga warga setempat. Sebelum ditemukan tewas, korban dikabarkan sudah menghilang sekitar empat hari lalu dari rumahnya.

‘’Saat itu, saksi sedang duduk-duduk dipantai,’’ujar Kapolsek Kubu AKP Dewa Nila Candra seijin Kapolres AKBP Heny Harsono, kemarin. Terang Kapolsek, saat duduk, saksi melihat benda mengapung, setelah dipastikan ternyata sesosok mayat.
Mendapat laporan ada mayat mengapung, pihaknya mengaku langsung turun melakukan evakuasi bersama dokter Puskesmas Kubu. Dugaan sementara, korban tewas lantaran menceburkan dirinya laut. Rumah korban sendiri menurut Kapolsek Nila Candra berada dijurang tepi laut.

Hasil pemeriksaan sementara, tidak ditemukan adanya tanda kekerasan. Namun demikian tidak dipungkiri, dalam tubuh korban memang ada luka. ‘’Namun lukanya itu bukan luka akibat kekerasan,’’jelasnya. dek.

Minggu, 09 Mei 2010

Ratusan Siswa SMA Ikuti Ujian Ulangan

AMLAPURA-
Ratusan siswa SMA/SMK yang tidak lulus dalam ujian utama terpaksa harus mengikuti ujian ulangan yang mulai dilakukan, Senin (10/5) hari ini. Ujian ulangan yang dipersiapkan bagi siswa yang tidak lulus dalam ujian sebelumnya ini dilakukan secara serentak diseluruh Indonesia.

Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga (Kadisdikpora) Karangasem, Drs. Gusti Ngurah Swetha, mengatakan,tahun ini siswa SMA/SMK yang mengikuti ujian susulan sebanyak 107 orang. Dari jumlah tersebut, 54 orang adalah peserta SMA dan sisanya 53 orang siswa dari Sekolah kejuruan (SMK). Peserta hanya mengikuti ujian ulangan pada mata ujian yang tidak lulus adalam ujian utama. ‘’Jadi tidak semua mata ujian harus diikuti,’’terang Swetha.

Ujian susulan akan dilakukan selama tiga hari mulai Senin (10/5) hari ini hingga tanggal 14 Mei mendatang. Siswa SMA hanya diliburkan Tanggal 13 karena hari raya Galungan. Soal yang akan diujikan menurutnya sudah datang dari Jakarta dan langsung dititipkan di Polsek Kota.dek.

Tidak Lulus, Pulang Diantar Polisi


AMLAPURA—
Tangis dan tawa. Itulah yang mewarnai pengumuman kelulusan siswa SMP, Jumat (7/5) lalu. Tidak sedikit siswa yang tidak lulus setelah membaca pengumuman langsung tumbang.

Sebelumnya Kepala Dinas Pendidikan I Gusti Ngurah Swetha mengatakan, angka ketidaklulusan di Karangasem sebagian besar disumbangkan oleh sekolah berstatus negeri dan SMP terbuka. Menurutnya, kondisi ini terbanding terbalik dengan kelulusan tahun sebelumnya, dimana angka ketidaklulusan disumbangkan oleh sekolah swasta.

Sebagai salah satu sekolah penyumbang ketidaklulusan, Kepala SMPN 2 Bebandem, Ida Bagus Putu Pinatih, mengatakan, sehari sebelum pengumuman, pihaknya sudah bersurat kepada siswa yang tidak lulus ujian agar siswa bersangkutan tidak datang kesekolah.

Tambah Pinatih, keputusan ini diambil untuk mengurangi beban physikologis siswa yang tidak lulus. ‘’Ini juga untuk menghindari kemungkinan yang tidak kita harapkan,’’ujar Pinatih lagi seraya mengatakan jumlah siswanya yang tidak lulus sebanyak tujuh orang. Siswa yang tidak lulus masih ada kesempatan untuk menebus ketidaklulusannya melalui ujian ulang yang akan dilakukan mulai tanggal 17 hingga 20 Mei mendatang.

Sementara itu, Kasek SMPN 3 Bebandem, I Wayan Putra mengatakan, siswanya yang tidak lulus sebanyak sepuluh orang. Mata ujian yang tidak lulus kebanyakan Bahasa Indonesia.

Pantauan dilapangan, beberapa siswa perempuan yang tidak lulus tidak mau pulang karena takut dimarahi orang tuanya. Pihak sekolah sempat kelimpungan oleh ulah sejumlah siswa tidak lulus ini. Namun demikian, tidak berapa lama siswa tersebut mau pulang dengan diantarkan polisi setelah dibujuk oleh sejumlah anggota Polisi yang berjaga sejak pagi.

Data di Dinas Pendidikan dan Olah Raga (Disdikpora) Karangasem, jumlah seluruh siswa SMP yang ikut UN tahun ini sebanyak 5473 orang, 50 orang dinyatakan tidak lulus. Ironisnya jumlah ketidak lulusan terbanyak dialami SMP Negeri dan SMP Terbuka, sedangkan sejumlah SMP swasta seperti SMP Muhammadiyah dinyatakan lulus 100%, sementara beberapa SMP swasta lainnya mengalami peningkatan kelulusan dari tahun lalu.dek.

Kamis, 06 Mei 2010

Seorang Gadis Tewas Akibat Rabies

AMLAPURA—
Kembali, rabies yang disebabkan oleh anjing gila memakan korban. Kali ini, korban tewas gigitan anjing gila menimpa seorang gadis, Ni Ketut Merta (22), asal Lingkungan Peladung Celagi, Kelurahan Padang Kertha. Korban tewas beberapa jam setelah menjalani perawatan di RS. Sanglah, Rabu (5/5).

Menurut kerabat korban, Sariasih, mengaku, korban digigit anjing peliharaannya sekitar tiga bulan lalu. Saat itu, korban memisahkan anak ayam yang mau digigit anjing. Namun apes, justru dirinya yang menjadi sasaran kebuasan anjing tersebut. Anjing menggigit dua dibagian lengan serta bagian jempol.

Setelah mendapatkan gigitan anjing, diakui korban sama sekali tidak pernah mendapatkan vaksin antirabies (VAR). korban hanya diberikan suntikan biasa oleh dokter. Sekitar tiga hari lalu, korban mulai menunjukkan gejala aneh. Rasa sakit baru timbul dibekas gigitan si guguk nakal.
Keluarga korban saat itu belum juga ngeh dengan gejala tersebut. Saat dibawa ke RS. Karangasem, oleh dokter dinyatakan positif rabies. Karena kondisi terlalu parah, korban dirujuk ke RS. Sanglah. Namun, beberapa jam setelah dirawat korban tewas. dek

Senin, 03 Mei 2010

Mesabat-Sabatan Biu--Tes Menyaring Calon Pemimpin



TENGANAN seakan tidak pernah habis menyuguhkan budaya unik. Seperti tradisi Masabat-Sabatan Biu (perang pisang) yang ada di desa Tenganan Dauh Tukad. Tradisi ini dilangsungkan setiap bulan ketiga menurut penanggalan Tenganan untuk mencari calon pemimpin.

Upacara yang merupakan rangkaian dari Usaba Sambah ini memiliki makna psikotest bagi calon pemimpin, sehingga nantinya bisa menjadi pemimpin yang tangguh.

Dua orang anak muda akan tampilsebagai calon pemimpin yang disebut saya (calon pemimpin) dan penampih (wakil calon pemimpin). Sebelum dimulai perang biu, kasinoman (anggota teruna) berkeliling desa mencari buah seperti pisang dan kelapa yang akan dijadikan sarana diladang warga. Lalu, kasinoman ini istirahat di depan Pura Dalem Majapahit. Tidak lama berselang, setelah pemangku usai sembahyang di Bale Agung, barulah dibunyikan kulkul, sebagai tanda saya dan penampih mulai berjalan menuju Bale Agung. Saat berjalan itulah, kedua calon pemimpin ini disoraki oleh kasinoman. Selanjutnya, kasinoman menjadikan keduanya sasaran tembak dalam perang biu tersebut.

Dalam perang biu ini juga ada aturannya. Dimana, kasinoman saat melempar saya dan penampih harus sambil memilikul kelapa sekitar 20 butir. Sedangkan saya dan penampih membawa tegen-tegenan sok besar. Kelapa yang dibawa juga tidak boleh jatuh. Kalau ampai terjatuh, yang membawa dikenakan denda sebesar harga kelapa yang jatuh. ‘’Setiap anggota yang akan naik Teruna pasti mejalani prosesi ini, ini sebagai bentuk ujian mental,’’terang Kelian Teruna, Komang Budiana.

Dalam perang biu, bagian yang tidak boleh diserang adalah organ tubuh bagian kepala. Usai dilakukan perang biu anak-anak diberikan makan bergibung disebuah bale panjang. Gibungan yang dibuatkan berupa urap-urapan dari pisang yang dicampur kelapa parut. Tujuannya, agar anak-anak juga ikut menikmati.

Selain prosesi mencari calon pemimpin, tradisi ini juga serangkaian dengan Usaba Sambah (mageret pandan) yang akan dilakukan dua bulan mendatang. Dalam upacara ini, dibuatkan jajan sebagai gantungan. Jajan yang dijadikan gantungan ini dibuat dalam berbagai bentuk kehidupan dibumi seperti lambang bulan, tumbuhan, binatang dan kehidupan lainnya. dek.

Dua Mobil Tanpa Dokumen Diamankan


AMLAPURA—
Dua buah mobil tanpa dilengkapi dokumen diamankan jajaran Kepolisian Sektor Pengamanan Laut Padangbai. Dua mobil mewah yang berhasil diamankan yakni sebuah Kijang Inova warna hitam dengan nomor polisi (nopol) B 1508 WFD dan mobil Terrios warna kuning bernopol A 111 UN. Kedua mobil rencananya akan disebrangkan ke Mataram dan Sumbawa.

Waka Polsek Pengamanan Laut Padangbai Iptu Kasmadji, seijin Kapolres AKBP Heny Harsono, Minggu (2/5) membenarkan penahanan terhadap dua unit mobil yang tidak dilengkapi dokumen resmi. Mobil yang datangnya dari Jakarta tersebut hanya dilengkapi surat jalan keterangan kecelakaan. ‘’Keduanya tanpa dokumen lengkap. Sehingga terpaksa kami amankan,’’tegasnya.

Meskipun mobil yang dibawanya ditahan, namun sopir yang membawa mobil mewah tersebut dilepaskan. Polisi meminta keduanya agar menunjukkan dokumen asli. Pihaknya akan melepaskan kedua mobil tersebut jika sopirnya mampu menunjukkan dokumen yang diminta.

Sardamin, sopir yang membawa Kijang Inova tersebut mengaku, STNK mobil yang dibawanya belum keluar. ‘’Karena ini mobil baru, STNK-nya belum keluar. Sehingga untuk bisa membawanya, kami meminta surat jalan,’’akunya saat diperiksa di penyidik Polsek Pengamanan Laut Padangbai. Lanjut Sardimin, surat jalan dikeluarkan oleh Kepolisian Metropolitan Jatinegara. Saat ditanya dimana tempatnya membeli, dia mengaku tidak tahu.’’Saya hanya mengambil saja, dan akan membawanya ke Dompu,’’terangnya. dek