Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Template

Powered by Blogger

SELAMAT DATANG DI KUBU JINGGA,BLOG YANG BERISI APA SAJA.

Senin, 29 Maret 2010

Puncak Karya Betara Turun Kabeh Diikuti Ribuan Umat Hindu



AMLAPURA-
Puncak pelaksanaan karya upacara Ida Betara Turun Kabeh di Pura Besakih, yang jatuh pada Purnama sasih Kedasa (penanggalan Bali), pada Senin (29/3) diikuti ribuan umat Hindu dari berbagai pelosok. Kemacetan panjang terjadi di ruas jalan menuju Pura terbesar di Bali tersebut.

Ditengah ramainya pemedek pada puncak karya ini, Gubernur Bali Mangku Made Pastika nampak ikut berdesakan dengan pemedek lainnya. Saat prosesi berlangsung, mantan Kapolda Bali ini sempat nyungsung Jempana.

Perseahyangan selain diikuti ribuan umat Hindu juga banyak diikuti oleh wisatawan mancanegara. Mereka duduk dengan rapi menggunakan kamben selanjutkan ikut mebakti berbaur dengan umat Hindu lainnya.

Jro Mangku Suyasa mengatakan, Upacara Betara Turun Kabeh dilakukan di Pura Besakih setiap tahun sekali, tepatnya pada purnama sasih kedasa. ‘’Biasanya Purnama Kedasa jatuh pada bulan April, tapi tahun ini jatuh pada akhir bulan Maret,’’ujar Jro Mangku di Besakih ini.

Demikian Jro Suyasa, sebelum upacara inti Betara Turun Kabeh dilakukan, pada Minggu (28/3) lalu dilaksanakan upacara Mapepada. Upacara Mapepada ini dilakukan untuk menyucikan binatang yang akan dipakai dalam upacara Betara Turun Kabeh. Tujuan lainnya menurut Suyasa, Mapepada dilakukan untuk mendoakan binatang yang akan dipakai kurban, agar dalam penitisan berikutnya lebih baik.

Beberapa binatang yang dipakai kurban dalam upacara ini yakni Kerbau, sapi, kambing, penyu, babi dan ayam. Dalam rangakaian upacaranya, semua Betara distanakan di Balai pesamuan agung. Dalam puncak karya ini, upacara dipuput 30 sulinggih yang bertugas terpencar dikompleks Pura Besakih.

Prosesi upacara juga diiringi sesolahan wali bebali seperti Tari Baris, Rejang Dewa, Wayang Gedogan, Topeng dan berbagai tetabuhan. Betara akan nyejer selama 11 hari. Dengan harapan, pemedek yang tidak bisa tangkil hari ini bisa melakukan persembahyangan selama 11 hari kedepan.dek.

Rabu, 24 Maret 2010

Direktur RS Se-Bali Teken MoU Klaim JKBM


AMLAPURA-
Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM) selama tiga bulan kebelakang terkesan kurang luwes. Pasalnya, pelayanan JKBM selama ini hanya sesuai domisili seperti yang tertera dalam KTP. Dimana, pasien yang berasal dari Tabanan misalnya hanya mendapatkan pelayanan JKBM di RSUD Tabanan.

Guna menepis kesan tidak baik tersebut, semua Direktur rumah Kabupaten/Kota sakit se-Bali dikumpulkan di ruang Yudistira RSUD Karangasem untuk menandatangani MoU mengenai pelayanan lintas kabupaten/kota. ‘’Dengan penandatanganan ini, pasien JKBM bisa dirawat di RS manapun,’’ujar Kepala Dinas Propinsi Bali, dr. I Nyoman Sutedja M. Ph, Rabu (24/3) kemarin.

Terang Sutedja, mobilitas penduduk sangat tinggi. Warga Karangasem misalkan ada yang tinggal di Buleleng. Sehingga, ketika yang bersangkutan sakit bisa dirawat di RSUD Singaraja. ‘’Apa mesti sakitnya di Buleleng harus perawatannya di Karangasem,’’terang Sutedja.

Meskipun perawatannya diluar daerah asalnya, namun pembiayaannya tetap dibebankan pada RS asal domisilinya. ‘’MoU ini kita buat untuk memudahkan dan dijadikan dasar klaim,’’imbuhnya.

Meskipun persyaratan JKBM dibilang mudah, namun masyarakat masih banyak yang mengeluhkan. Hal ini tidak dibantah oleh Sutedja. Sehingga, sambil jalan pihaknya akan berusaha melakukan pembenahan pelayanan. Obat yang ditanggung pemerintah juga tidak semuanya.

Terkait dengan surat rujukan dari Puskesmas yang selama ini banyak diributkan menurutnya bukan untuk mempersulit pelayanan. Namun, rujukan ini untuk menghindari kroditnya pelayanan di rumah sakit.

Sementara itu, satu pasien asma asal Banjar Temega, Karangasem selama menjalani perawatan diruang kelas III RSUD Amlapura justru obatnya hampir semua tidak ditanggung. Menurut salah satu anak pasien, yang ditanggung oleh pihak RS hanya spait, masker dan perban. ‘’Semua obat justru bayar, katanya smua gratis kalau sudah masuk kelas III,’’ujarnya mempertanyakan ketimpangan tersebut.

Direktur RSUD Karangasem, dr. Parwata yang dikonfirmasi masalah tersebut mengaku sama sekali tidak tahu keluhan tersebut. ‘’Bisa saja, obat yang dibutuhkan pasien memang obat yang tidak ditanggung JKBM,’’kilahnya. Menurutnya, bila ada masalah seperti ini, pihaknya mengaku agar dokter yang menangani membicarakan sebelumnya kepada keluarga pasien. dek.

UN Tidak Karuan, Panitia Pusat v Percetakan Terkesan Hanya Kejar Proyek

AMLAPURA-
Bagaimana kualitas sumber daya manusia (SDM) bisa ditingkatkan kalau dalam pelaksanaan ujian nasional (UN) panitia pusat memble dan membuat UN megaburan. Koar-koar pemerintah pusat terkait pelaksanaan UN selama ini hanya isapan jempol belaka. Buktinya, dari hari pertama pelaksanaan ujian hingga memasuki hari ketiga, Rabu (24/3) kemarin, kasus soal tertukar terus terjadi. Ini menandakan antara panitia dengan rekanan pencetak soal UN terkesan hanya sebatas mengejar proyek tanpa diimbangi profesionalisme kerja.

Nyaplirnya soal ujian antara yang terpampang dalam sampul dengan isinya kembali terjadi di SMA PGRI Amlapura. Sebanyak 114 siswa jurusan IPS dari 6 ruangan akhirnya nganggur hampir 2 jam menunggu panitia memfotocopykan soal yang didapat dari SMA lainnya.

Kepala Sekolah SMA I PGRI Amlapura, Drs. Ketut Jelantik M. Si mengatakan, kejadian ini adalah kejadian kedua dalam UN kali ini. hari pertama UN dilaksanakan, Senin (22/3) lalu, kejadian serupa juga terjadi yakni dalam sampul tertulis mata pelajaran Bahasa Indonesia, nyatanya isinya Sejarah. Menurut Jelantik, tahun sebelumnya, panitia local tidak pernah keteteran seperti tahun ini.

Terang Jelantik, soal yang tertukar yakni mata pelajaran Matematika untuk jurusan IPS. ‘’Dalam sampul tertulis Matematika untuk jurusan IPS, tetapi isinya justru Matematika bagi jurusan Bahasa,’’tuturnya.

Lebih memprihatinkan lagi, soal cadangan yang diharapkan dapat memecahkan masalah juga bernasib sama. Isi soal cadangan dinilai sangat meragukan, karena pada lembar pertama soal tertulis pelajaran Matematika untuk jurusan IPS, tetapi dilembar berikutnya soal diperuntukkan bagi jurusan Bahasa. ‘’Setelah ada kesepakatan dengan tim pengawas, akhirnya kita meminjam soal dari SMA lain untuk dipotocopy,’’ceritanya.
Terkait masalah tersebut, Jelantik mengaku sangat kecewa dengan panitia pusat. Pasalnya, selain siswa kecele waktu pengerjaan, pihaknya juga dirugikan untuk mempotocopy ratusan soal. ‘’Bayangkan, ujian yang harusnya dimulai pukul 08.00 wita, justru jam segini belum kita mulai. Waktu hari senin 10 ruangan soalnya tertukar sehingga siswa mengerjakan soal sampai sore’’tegasnya.

Kedepan, pihaknya berharap, panitia pusat maupun pencetak soal agar lebih berhati-hati agar tidak terulang kembali masalah yang sama. Mengingat banyaknya soal yang harus dipotocopy, siswa baru bisa mulai mengerjakan soal sekitar pukul 09.30 wita.dek.

Selasa, 23 Maret 2010

Pura Bhur Bwah Swah Sebagai Huluning Bali

KARANGASEM merupakan kawasan huluning Bali. Tidaklah mengherankan jika di Kabupaten ini banyak terdapat pura-pura besar (khayangan jagat). Salah satunya adalah Pura Bhur Bwah Swah, yang berada di Puncak Bukit Bisbis, Seraya, Karangasem.

Keberadaan Pura ini belum banyak dikenal masyarakat luar. Pura Bhur Bwah Swah ini juga dikenal dengan sebutan Pura Puncaksari Gunung Manik Kembar. Karena berada dipuncak bukit Bisbis, pura ini juga disebut Pura Bisbis. Menurut babad Purasadha dan Usana Bali, pura ini merupakan salah satu Pura Kahyangan Jagat.

Letak pura ini bersebelahan dengan Bukit Lempuyang (Pura Kahyangan Jagat Lempuyang stana Ida Betara Hyang Gni Jaya). Bangunan pelinggih pura ini masih berupa bebaturan sederhana. Namun kini, Pura Kahyangan jagat ini mulai di renovasi besar-besaran oleh Pemkab Karangasem dan Pemprop.Bali.

Beberapa pura yang sudah direnovasi yakni bangunan Padmasana dengan arsitektur Garuda Wisnu Kencana. Sumber dananya merupakan bantuan Gubernur Bali. Pura puncak Bisbis ini diempon oleh warga desa adat Seraya bersama warga Sega. Selain perbaikan bangunan, Purana menyangkut keberadaan pura ini juga akan kembali disusun oleh sebuah tim untuk melengkapi sejarah dan riwayat Pura tersebut sebagai pusat hulunya Bali.

Pembangunan Pura diusulkan menggunakan batu sebagai bahan utama. Mengingat, dalam lontar Agni Purana, bahan batu merupakan material utama dalam pembangunan tempat ibadah.

Selama ini, Pelinggih yang sudah dibangun ada 9 buah yang berada di mandala pura Swah. Luas lahan sekitar 4 are terdiri dari pelinggih Padmasana, Pepelik, Taksu Agung, Anglurah Agung, Apit Lawang 2 buah dan Padma Tiga.

Sedangkan di Pura Bwah yang memiliki luas areal sekitar 3 are hanya terdiri dari satu bangunan pelinggih bebaturan yang belum kelar pembangunannya. Sementara areal Bhur memiliki luas sekitar 8 are. Dilokasi ini rencananya baru akan merehab satu pelimggih saja. Pura Swah diyakini oleh umat pegempon Pura sebagai stana Ida Betara Hyang Gni Jaya. Semenatara Pura Bhur merupakan mandala Penataran dan Pura Bwah merupakan identifikasi pelinggih Pasar Agung. dek.

Panitia Ujian Pusat Memble, Soal Banyak ''Nyaplir''

AMLAPURA—

Panitia pusat ujian nasional (UN) benar-benar memble dan tidak becus. Pasalnya, banyak soal ujian antara yang terpampang disampul dengan isinya berbeda. Setelah hari pertama dalam sampul soal Bahasa Indonesia ternyata berisi soal Sejarah, dihari kedua pelaksanaan ujian, Selasa (23/3, juga ditemukan banyak kekeliruan. Akibatnya, pelaksanaan ujian dibeberapa sekolah megaburan.

Kepala Sekolah (Kasek) SMA Parisada, Drs. Ketut Bagus Wiradnya mengatakan, kesalahan seperti hari sebelumnya masih ditemukan. Menurutnya, hari ini peserta ujian semua jurusan mendapatkan mata ujian Bahasa Inggris. Diruang 2 sekolah bersangkutan, sampul Bahasa Inggris dibuka ternyata isinya pelajaran lain yakni soal Geografi. Akibatnya, peserta ujian yang jumlahnya dalam ruangan tersebut sebanyak 20 orang ini nyaris ribut. ‘’Saat kita buka, ternyata isi soalnya mata pelajaran Geografi,’’tegasnya.

Untuk memperlancar jalannya ujian, pihaknya setelah berkoordinasi dengan pengawas Dinas Pendidikan maupun Kepolisian akhirnya sepakat menggunakan soal cadangan. Sedangkan kekurangannya difotocopy sesuai kebutuhan. ‘’Kekeliruan ini bukan karena kesalahan panitia local, namun ini murni kesalahan panitia pusat’’ujar Wiradnya seperti menyesalkan kejadian tersebut.

Dari pantauan dilapangan, sama seperti UN tahun sebelumnya, ujian kali ini juga mendapat pengamanan ketat dari pihak kepolisian. Ditiap sekolah, empat aparat berseragam berjaga-jaga. dek.

Senin, 22 Maret 2010

Terikat Sumpah, Wayang 8 Abad Tidak Dimainkan


PERTUNJUKAN wayang merupakan salah satu budaya tradisional khas Indonesia. Ditengah perkembangan zaman, kebudayaan yang muncul dijaman kerajaan masa lampau ini nyaris punah.

Bagi masyarakat Bali pertunjukan wayang sudah biasa digelar. Pertunjukan tidak hanya dilakukan saat upacara tertentu saja, namun, pertunjukan wayang kerap digelar dalam berbagai even. Bahkan, jika ada kunjungan pejabat tinggi, pertunjukan wayang juga kerap digelar untuk menyambutnya.

Cerita dalam pertunjukan wayang kulit, biasanya dalang mengambil lakon dari cerita Mahabarata, Ramayana maupun cerita klasik lainnya yang memiliki nilai moralitas yang tinggi. Berkaitan dengan ini sejumlah tokoh atau karakter kemudian dibuat sesuai dengan sifat serta karakter tokoh tersebut, sehingga dalam pementasan penokohan karakter tersebut bisa hidup.

Di Desa Pasedahan, Manggis, Karangasem bahkan ada wayang yang telah berumur 800 tahun. Wayang yang terbuat dari belulang atau kulit binatang ini menurut yang empunya merupakan peninggalan pembuat wayang dijaman Raja Karangasem dulu.

Jro Mangku Nyoman Gelgel, yang menyimpan perangkat wayang tersebut mengaku wayang yang dimilikinya berusia sangat tua yakni 800 tahun. Menurutnya, wayang kuno yang berusia delapan abad tersebut kini disimpan dalam sebuah keropak.’’Ya…wayang yang saya simpan usianya sudah 8 abad,’’ujarnya seraya memperlihatkan beberapa tokoh yang sudah keropos karena tua.

Menurut Gelgel, wayang tersebut tidak pernah dipentaskan lagi. Tidak pernahnya manggung wayang tersebut diakibatkan oleh ikatan sumpah pembuatnya dulu. Pembuat wayang tersebut dalam sumpahnya melarang keturunannya untuk membuat wayang apalagi menjadi dalang.

Akibatnya, wayang tersebut hanya ditidurkan dalam gerobak penyimpanannya. Meski demikian, tiap Tumpek Wayang, benda bernilai seni tersebut tetap diupacarai. Gelgel sendiri mengaku senang dengan wayang dan sudah mempelajarinya sejak kecil. Namun, karena terikat dengan sumpah leluhurnya tersebut, dia tidak menjadi dalang. Ilmunya hanya diajarkan kepada mereka yang ingin belajar mendalang, dan belajar sastra pewayangan. dek.

Toko Kelontong Hangus Terbakar

AMLAPURA-
Kebakaran hebat tejadi di Dusun Asah Dulu, Desa Datah, Abang, Karangasem. Si jago merah melalap toko kelontong milik Nengah Nuasta (48), Senin (22/3) dini hari kemarin. Akibat amukan api yang besar, toko kelontong dengan isinya tersebut hangus.

Pahumas Polres Karangasem AKP Syamsul Hayat seijin Kapolres AKBP Heny Harsono membenarkan kejadian tersebut. ‘’Penyebab kebakaran masih kita selidiki. Kerugian yang diderita korban sekitar Rp.72 Juta,’’terangnya.

Saat kebakaran berlangsung, terjadi beberapa kali ledakan dahsyat yang membangunkan warga sekitarnya. Kejadian tersebut berlangsung sekitar pukul 00.30 wita. Ketika itu, korban sudah tertidur dan terbangun oleh deringan telpon Gede Sukri. Saat dicek, korban terkejut karena tokonya sudah terbakar. Ledakan demi ledakan dari tabung gas yang dijualnya terdengar. Sementara itu, warga sekitarnya juga tidak mampu berbuat banyak karena api sangat besar ditambah suasana malam.

Suasta mengaku, selain ada tabung gas, dalam tokonya juga terdapat 3 jerigen besar bensin dan 1 jerigen minyak tanah. Selain itu, barang lainnya yang ikut hangus berupa 1,5 karung beras, setengah karung ketan, tiga karung dedak peralatan rumah tangga dan uang tunai Rp 400 ribu.dek.

Soal Ujian SMA ''Megaburan''


AMLAPURA-
Ujian Nasional (UN) untuk tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) mulai dilakukan Senin (22/3) kemarin. Pelaksanaan ujian dibeberapa sekolah sempat mendapatkan hambatan karena ada beberapa soal ujian yang tercantum dalam sampul dengan isinya berbeda. Bahkan, kekurangan lembar jawaban computer (LJK) juga ikut menghiasinya.

Pantauan yang dilakukan dilapangan, karena soal kurang, pengawas ujian terpaksa memfotocpy soal yang ada untuk selanjutnya dibagikan kepada siswa. Seperti yang terjadi di SMA PGRI Amlapura. Menurut informasi, 7 lembar LJK disekolah ini rusak dan 114 lembar soal tertukar. Kasus ini kebanyakan ada di jurusan IPS. Sebelumnya, siswa yang belum kebagian soal terpaksa harus menganggur. Untuk waktu yang terpotong tersebut, pihak sekolah memberikan kebijakan dengan menambah waktu sesuai dengan yang terpotong sebelumnya.

Di SMA 2 Amlapura juga tidak luput dari masalah. Menurut Kasek Drs. Gede Aryasa, M. Pd mengaku 2 LJK rusak dan soal nomor 1-4 pada mata pelajaran Bahasa Indonesia hilang.

Sementara itu, di SMA I Amlapura, selain banyak LJK yang rusak, soalnya juga banyak yang tertukar. Kasek Gede Jabang mengatakan, dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia, siswa sempa panik karena isinya justru pelajaran Sejarah. Sekitar 10 orang siswa tidak kebagian test sehingga harus ditunda. Setelah sempat rembug, pengawas sepakat membuka sampul Sejarah, tapi sangat mengejutkan karena isinya justru Bahasa Arab. ‘’Akhirnya kita sepakat memfotocopy soal Bahasa Indonesia dengan pengawalan Polisi,’’ujarnya.

Meski ditemukan banyak LJK rusak, namun pihak sekolah tidak mampu berbuat banyak karena tidak ada LJK pengganti. Untuk siswa yang menggunakan LJK rusak nantinya akan dibuatkan berita acara agar pemeriksaan dilakukan manual.
Data siswa SMA/SMK yang mengikuti ujian akhir tahun ini sebanyak 3116. Jumlah ini terdiri dari 2632 SMA dan 484 SMK. dek.

Rabu, 17 Maret 2010

Amankan Obama, Padangbai Diperketat

AMLAPURA-
Menjelang kunjungan Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Hussein Obama, pengamanan pintu masuk Pelabuhan Padangbai, diperketat. Pengamanan disejumlah titik rawan dilakukan oleh gabungan pasukan TNI-Polri.

Dalam kunjungannya ke Bali, Presiden Obama rencananya akan mengunjungi Pura Besakih, Karangasem. Polres Karangasem dalam mengamankan pemimpin dunia tersebut mem-BKO tiga regu pasukan gabungan yang masing-maing regu terdiri 16 orang petugas.

Kapolsek KP3 Padangbai, AKP Ketut Gelgel, Rabu (17/3) mengatakan, selain pengamanan pintu masuk Pelabuhan Padangbai, beberapa tempat rawan juga diamankan. Pihaknya mengaku, pengamanan dilakukan sejak rencana kedatangan Obama.

Pantauan dilapangan, aparat kepolisian juga dibantu dua ekor anjing pelacak. Anjing yang diturunkan ini nampak mendengus barang-barang yang dibawa penumpang yang dicegat dipintu masuk. ‘’Ini kita lakukan untuk menghindari masuknya penyusup dari terorisme yang membawa barang berbahaya’’ujarnya.Hingga saat ini, pihak kepolisian yang melakukan penjagaan dipintu masuk Bali ini mengaku belum menemukan adanya barang berbahaya maupun orang mencurigakan menuju Bali.

Namun demikian, dalam pemeriksaan terhadap surat-surat sepeda motor, aparat menemukan pelaku pencurian kendaraan bermotor. ‘’Pelakunya sudah kita amankan ke Polda Bali, karena pencurian dilakukan di Denpasar’’ujar salah seorang petugas. dek.

Sabtu, 13 Maret 2010

Mengintip Indahnya Dasar Laut Pantai Jemeluk


PANTAI Jemeluk merupakan kawasan wisata yang berada di Desa Purwakerti, Abang, Karangasem. Pantai ini terkenal karena keindahan alam bawah lautnya yang kaya dengan keragaman biota laut. Hingga saat ini pantai Jemeluk masih menjadi tujuan utama wisatawan dari berbagai negara, terutama bagi para Diver.

Menurut sejumlah wisatawan, pantai Jemeluk memiliki pesona alam bawah laut yang memikat setelah Bunaken (Manado) maupun Tulamben. Ditempat wisata ini, tumbuh berbagai jenis terumbu karang dan biota laut lainnya.

Jika melihat kearah laut dari atas tebing, kita akan melihat panorama alam yang indah dengan latar belakang gunung agung dan hamparan laut yang luas. Berdasarkan cerita masyarakat setempat, nama Jemeluk berasal dari kata “Nyeluk” yang artinya teluk. Jadi Jemeluk merupakan sebuah teluk yang indah dengan ombaknya yang tenang tak bergelombang. Bahkan karena airnya yang jernih, wisatawan dapat melihat keindahan terumbu karang dan biota laut yang hidup didalamnya beberapa meter dari atas tebing.

Terumbu Karang dikawasan wisata ini terkenal indah. Para wisatawan cenderung memilih lokasi ini untuk diving karena dikawasan ini banyak terdapat biota laut yang tergolong langka. Dikawasan ini ditemukan ditemukan terumbu karang jenis Aquapora yang merupakan terumbu karang langka dan merupakan jenis terbaru yang hanya terdapat di pantai Jemeluk. Terumbu karang ini memiliki bentuk yang beragam ada yang berbentuk meja, jahu maupun bunga. Selain itu terdapat jenis ikan langka seperti Unibrand, Ikan Pari, Tuna, Hiu bahkan Dolpin maupun Penyu Hijau. Ikan Hiu yang terdapat disini jenis White Tif, Black Tif dan Hiu yang menggunakan tanduk. Ketiga jenis Hiu ini bukan termasuk Hiu ganas dan dapat ditemukan pada kedalaman 25 meter.

Sementara itu, beberapa titik lokasi diving lainnya yang banyak diincar para tourist yakni di Gili Selang (Seraya Timur),. Dilokasi ini ada jenis terumbu berbentuk karpet yang sangat indah. Selain itu Karang Gede maupun Tulamben.
Dikawasan wisata Jemeluk juga terdapat bangkai kapal yang karam. Kini, bangkai kapal Japanes Wreek yang berukuran 14x10 meter ini sudah ditumbuhi terumbu karang dan banyak diminati karena keindahannya.

Ditengah pesatnya perkembangan wisata bahari, isu rusaknya terumbu karang memang menjadi momok yang menakutkan dikalangan pengusaha wisata laut ini. Menurut Suta, kerusakan terumbu Karang yang ada di Jemeluk bukan semata-mata oleh ulah manusia. Kerusakan yang ada sekarang merupakan sisa akibat bom nyasar pada perang dunia II. Namun demikian, kerusakan tersebut mulai berkurang karena tumbuhnya terumb karang baru.

Sementara itu, berbagai upaya dilakukan untuk melestarikannya. Salah satunya dengan dikembangkan terumbu karang buatan yang berbentuk kubus menyerupai piramida. Terumbu karang buatan ini dikembangkan sejak tahun 2000-an.dek.

Kelebutan Tirta Diyakini Mampu Sembuhkan Penyakit

KARANGASEM merupakan kawasan huluning Bali. Berbagai keunikan ada disini. Salah satunya pemandian sumber air Taman Tirta, yang berlokasi di Desa Ujung Hyang, Karangasem. Khasiat Yeh Kelebutan (mata air) ini diyakini mampu menyembuhkan berbagai jenis penyakit.

Air kelebutan yang menyerupai kolam ini keluar dari bawah Pura Taman Beji Tirta. Tempat ini selalu ramai dikunjungi warga yang ingin merasakan kesegaran airnya.

Jero Mangku Amertha, penjaga pura Taman Tirta ini mengaku tidak berani memastikan air Taman Tirta bisa menyembuhkan segala macam penyakit. Namun, menurut penuturan warga, yang kerap mandi ditempat tersebut, mengaku sembuh dari penyakit setelah beberapa kali mandi ditelaga tersebut.

Air Taman Tirta sudah menyembul sejak beberapa tahun silam tepatnya setelah Gunung Agung meletus, namun sumber air tersebut kemudian semakin membesar hingga akhirnya dibuka sebagai tempat permandian umum. Oleh sejumlah warga sumber air ini kemudian disucikan, dan banyak pengunjung yang menghaturkan canang sebelum mandi di Sumber Air ini.

Untuk mandi ditempat ini, ada sejumlah pantangan yang tidak boleh dilanggar yakni, larangan bagi perempuan yang sedang datang bulan untuk mandi ditempat ini, dan pengunjung dilarang berkata-kata kasar.

Tempat ini biasanya ramai dikunjungi saat hari raya seperti Umanis Galungan, Umanis Kuningan dan hari besar lainnya. Tempat ini juga menjadi tempat rekreasi alternative. dek.

Kamis, 11 Maret 2010

Ogoh-Ogoh Menjelang Nyepi


MENJELANG Hari Raya Nyepi yang akan dilaksanakan pada Selasa (16/3) mendatang berbagai kegiatan mulai dilakukan umat Hindu. salah satunya pembuatan ogoh-ogoh yang dikerjakan jauh hari sebelumnya.

Berbagai macam rupa ogoh-ogoh yang dibuat warga. Ada yang membuat ogoh-ogoh dalam wajah Leak, Rangda, Singa maupun wajah-wajah seram lainnya. Ogoh-ogoh yang ramai dibuat menjelang Hari Raya Nyepi ini merupakan symbol dari keangkaramurkaan didalam diri manusia yang harus dibasmi dengan melakukan berata Penyepian. Ogoh-ogoh tersebut pada waktu pangerupukan akan diarak keliling desa. setelah itu, ogoh-ogoh dibakar di setra (kuburan)desa. ogoh-ogoh adalah lambang keangkaramurkaan sehingga harus dibasmi dalam diri manusia.

Empat berata Penyepian yang harus dilakukan umat Hindu yakni amati Geni (tidak boleh menyalakan api), amati Lelungaan (tidak boleh bepergian), amati Karya (tidak boleh bekerja) dan amati lelangun (tidak boleh makan berlebihan).

Rabu, 10 Maret 2010

Aturan Salah Kaprah

SEJAK beberapa bulan terakhir, wabah rabies melanda Karangasem. Penyakit yang disebabkan oleh anjing gila ini benar-benar membuat masyarakat kalang-kabut. Bagaimana tidak, VAR di RSUD Karangasem sendiri sering ngadat sehingga warga yang kena gigit anjing terpaksa harus dilarikan ke RSUP Sanglah.

Pembantaian anjing pun akhirnya dilakukan. Bahkan, beberapa desa langsung menggelar paruman adat (rapat adat) dan membuat kesepakatan, kalau ada anjing yang menggigit, maka beban biaya akibat luka tersebut harus ditanggung oleh pemilik anjing. Parahnya lagi, kalau sampai meninggal (jika yang tewas orang Hindu), maka biaya pengabenan ditanggung pemilik anjing.

Menilik kesepakatan tersebut, aturan yang dibuat secara dadakan ini terkesan salah kaprah. Kesepakatan ini juga terlalu berlebihan. Kalau saja sanksinya hanya sampai biaya pengobatan mungkin masih bisa diterima. Tetapi kalau sampai biaya pengabenan ditanggung pemilik anjing ini sudah tidak masuk akal.

Permasalahannya saya balik. Yang menggigit itu anjing, bukan pemiliknya. Haruskan kesalahan yang dibuat oleh anjing dilimpahkan kepada tuannya?. Sebagai orang Bali, kita tentu menyadari kodrat. Yang namanya mati kita tidak ketahui kedatangannya kapan dan penyebabnya apa. Yang jelas bila sudah masa kontrak kita dibumi habis, kita harus mati walau dengan jalan digigit anjing. Sebagai keluarga yang ditinggalkan sudah selayaknya kita melakukan kewajiban mengurusnya dari mengubur hingga ngaben (bagi Hindu). Jangan anjing dikambing hitamkan sebagai sebab kematian. Ingat kita hidup membawa karma, dan semua sudah diatur.

lantas bagaimana kalau yang punya anjing ternyata masyarakat miskin. hanya untuk makan susah, bagaimana dia bisa membiaya ngaben orang lain gara-gara hanya anjingnya menggigit orang hingga tewas. Pembuat aturan ditingkat desa tersebut hendaknya memperhatikan kondisi ini. Agar jangan kelak, begitu aturan disepakati, kasusnya seperti ini lantas aturan tidak jalan alias action nol. Ini sama saja dengan aturan bohongan.

Masalah lainnya. Kalau misalnya semua anjing di bantai. Kita di Bali, khususnya di Karangasem mayoritas agama Hindu. Kepentingan anjing tiap tahun besar. Bayangkan, di sasih kesanga (bulan kesembilan penanggalan Bali), bulan menjelang Hari Raya Nyepi, berapa keperluan anjing kita untuk upacara Mecaru?. Kalau semua anjing yang belum tentu rabies dibinasakan, dimana warga kita harus mencari anjing untuk kepentingan upacara ini?.

Hindari Kertas Suara Duplikat, Gambar Calon Pakai Pengaman

AMLAPURA-
Azas kemandirian dalam Pilkada belum bisa diterapkan sepenuhnya oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Karangasem. Pasalnya, lembaga yang diketuai Putu Lastiawati, SH ini hingga kini belum memiliki sertifikat pelelangan. Akibatnya, dalam pengadaan surat suara, KPUD terpaksa minta bantuan ke pemerintah daerah Karangasem.

Anggota KPUD yang mengurusi soal pengadaan logistik, Diana Devi mengakui, dalam pengadaan surat suara pihaknya meminta bantuan ke Pemkab. ‘’Sekretariat KPUD belum memiliki sertifikat pelelangan,’’akunya. Menurut Devi, proses pengadaan surat suara masih proses administrasi pelelangan. Dana yang disiapkan sebanyak Rp. 1,2 milyar untuk dua kali putaran. Surat suara yang dicetak berukuran 21,5 cm x 33 cm. ‘’Ukuran surat suara ini nantinya tidak banyak makan ruangan’’terangnya.

Sementara itu, surat suara yang dibuat jumlahnya sama dengan DPT yakni 327,780 lembar. Untuk antisifasi surat suara yang rusak, pihaknya menambah surat suara cadangan sebanyak 3,5 persen dari DPT.

Sementara itu, Made Arnawa menambahkah, penawaran tender kertas suara dilakukan hingga 18 Maret mendatang. Guna menghindari surat suara duplikat, gambar pasangan calon akan diberikan pengamanan khusus. Saat ditanya bagaimana bentuk pengamanan yang dimaksud, Arnama berdalih itu rahasia. ‘’Ya..pengamanan itu sifatnya rahasia. Yang tahu hanya KPUD dan pencetak kertas suara’’ujarnya.

Pemilih nantinya diberikan kartu pemilih. Jika kartu pemilih tidak ada, maka pemilih diperkenankan menggunakan surat panggilan model C-6 yang sudah disiapkan.dek.

Selasa, 09 Maret 2010

Presiden AS Barack Obama Akan Kunjungi Besakih

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Barack Obama akan melakukan kunjungan ke Indonesia pertengahan tahun ini. Dalam lawatannya tersebut, Presiden Obama juga berencana mengunjungi Pura Besakih di Rendang, Karangasem. ’’Dalam kunjungannya nanti, Presiden AS berencana akan mengunjungi Pura Besakih sebagai pusat spiritual,’’ujar Bupati Karangasem I Wayan Geredeg, Senin (8/3) kemarin.

Kedatangan Barack Obama ini merupakan kehormatan bagi Karangasem. Menurut Geredeg, selama ini keamanan di wilayah Karangasem cukup kondusif. Meskipun demikian, pihaknya tetap meminta kepada aparat keamanan untuk meningkatkan pengamanan guna menjaga keselamatan pemimpin dunia tersebut.

Selain itu, jaminan keamanan yang tinggi juga akan mengundang kedatangan wisatawan. ’’Dengan kedatangan Barack Obama, ini akan sangat menguntungkan bagi kepariwisataan Karangasem,’’ujarnya. Kunjungan Obama kepusat peradaban Hindu di Bali ini selain diyakini akan meningkatkan kunjungan wisatawan juga akan memperkenalkan Karangasem ke luar negeri, sehingga wisatawan asing tidak ragu datang ke Bali timur yakni Karangasem.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata I Made Sudiarsa, S.Sos menambahkan, pihaknya akan segera melakukan kordinasi dan persiapan dengan Pemprop. Bali. Menurutnya, kondisi Besakih sudah cukup nyaman pasca penataan. Kini, pihaknya tinggal meningkatkan kualitas kebersihan dan ketertiban khususnya parkir kendaraan, pedagang serta lalu lintas umat yang hendak menunaikan upacara agama. ’’Persiapan secara mendetail ada di Pemprop Bali. Pihak Jakarta (Istana) juga sudah melakukan antisifasi jauh hari sebelumnya’’ujar Sudiarsa. Obama sebagai orang besar tentunya tidaklah sembarangan menentukan jadwal kunjungan terlebih pihak security gedung putih yang dikenal ekstra ketat dalam mengamankan kepala negaranya. dek.

Otak Pembunuhan divonis 14 Tahun Penjara

AMLAPURA-
Sidang kasus pencurian dengan pemberatan yang disertai penganiayaan dengan terdakwa I Nyoman Jangkreng dan adiknya I Wayan Kembar kembali digelar di Pengadilan Negeri (PN) Amlapura, Senin (8/3) kemarin. Otak pembunuhan, I Nyoman Jangkreng divonis 14 tahun penjara. Selain memvonis Jangkreng, majelis dalam sidang terpisah juga memvonis 10 tahun penjara bagi Wayan Kembar, adik Jangkreng.

Putusan yang dijatuhkan mejelis hakim ini jauh lebih ringan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU). Dalam sidang sebelumnya, JPU Eka Pariarsini, SH menuntut terdakwa dengan hukuman 17 tahun penjara.

Terdakwa pelaku pencurian dengan pemberatan yang disertai penganiayaan yang menyebabkan tewasnya Ida Ayu Gandi, pedagang nasi di Dusun Gede, Desa Muncan, Selat, Karangasem dalam sidang tersebut didampingi penasihat hukumnya I Made Ruspita, SH.

Dalam amar putusannya majelis hakim yang dipimpin Tri Andita J, SH., MH mengatakan, terdakwa Jangkreng terbukti melakukan kejahatan sebagaimana yang diatur dalam pasal 365 KUHP. Sebelum menjatuhkan putusan pidana, hakim menyebutkan alasan yang memberatkan yakni ulah korban dinilai meresahkan warga. Sementara itu, alasan peringan, terdakwa sopan dan tidak terbelit-belit dalam memberikan keterangan.

Secara rinci disebutkan, saat kejadian korban sempat meronta. Namun, perlawanan korban tidak berarti karena Jangkreng akhirnya dibantu oleh Kembar yang semula berada di luar. Ketika korban lemas akibat cekikan Jangkreng, Kembar kembali keluar rumah. Setelah itu, Jangkreng mencongkel lemari dan mengambil uang Rp. 1 juta. ‘’Selain itu, pelaku juga mengambil perhiasan korban dan dijual seharga Rp. 2 juta. Selang beberapa hari, Rp 500 ribu diberikan kepada Kembar’’ujar hakim Tria Andita seraya menjatuhkan vonis 14 tahun penjara.

Pembunuhan terhadap Dayu Gandi oleh dua residivis asal Rendang, Karangasem ini terjadi pada 24 Pebruari 2009 lalu sekitar pukul 23.30. kedua terdakwa meluncur kerumah korban dengan sepeda motor Suzuki Shogun R DK 5109 SK. Korban yang kala itu sedang tidur langsung dicekik Jangkreng dibantu Kembar.dek.

Ayah Pembanting Bayi Kembali Disidang

AMLAPURA-
Masih ingat dengan kasus seorang ayah yang membanting anaknya sendiri?. I Nyoman Jati (23), asal Dusun Tengading, Desa Antiga, Manggis, Karangasem yang diduga mengidap gangguan jiwa akibat tekanan ekonomi kembali disidangkan di Pengadilan Negeri (PN) Amlapura, Senin (8/3) kemarin. Sidang dengan agenda mendengar keterangan terdakwa ini sempat molor lima jam. Akibatnya, terdakwa yang kegerahan dengan cuaca panas sempat numpang mandi di PN Amlapura.

Sebelum agenda sidang dilanjutkan, JPU Mansyur, SH mengaku terlambat bersidang karena habis menghadiri pemusnahan minuman keras di Polres Karangasem. ‘’Kami minta maaf karena tadi ada pemusnahan miras di Polres’’ungkapnya dihadapan majelis Hakim yang dipimpin Tria Andita, SH.

Oleh majelis, terdakwa dicecar sejumlah pertanyaan seputar pembantingan bayinya bersama Luh Sriani. Mendapat pertanyaan tersebut, terdakwa yang masih menjalani terapi kelainan jiwa ini engaku tidak tahu kasus tersebut. Namun, setelah ceritanya dirunut oleh majelis, terdakwa mengaku telah membanting anaknya. ‘’Saat dibanting dia nangis terus bu hakim’ujarnya polos.

Terdakwa dengan bimbingan hakim mengaku membanting anaknya karena terus-terusan menangis. Jati juga membantah membanting anaknya karena pengaruh alcohol.
Sementara itu, penasihat hukum terdakwa I Gede Putu Bimantara Putra menanyakan kemana istrinya saat kejadian tersebut. Oleh terdakwa dikatakan, istrinya saat itu menyabit. Hanya saja ketika pergi menyabit sang istri tidak minta ijin seperti hari sebelumnya.

Dihadapan majelis, Jati mengaku kehidupannya miskin. Dia hanya bekerja ebagai tukang ojek dengan penghasilan yang tidak tentu. Kadang sehari hanya mendapatkan Rp. 15 ribu. Kalau nasib lagi baik bisa mendapatkan Rp. 30 ribu. Namun, jumlah itu tidak mencukupi karena harus bayar kreditan motor senilai Rp 400 ribu. Akibatnya, kalau tidak punya uang keluarganya ikut membantu.

Soal hasil pemeriksaan di RS Trijata, Denpasar maupun di RSJ Bangli, terdakwa mengaku tidak tahu. Sementara itu, dsidang akan dilanjutkan pada Selasa (23/3) dengan agenda tuntutan JPU.dek.

19 Jenis Binatang Dilarung Dalam Upacara Labuh Gentuh


RIBUAN umat nampak memadati pantai Jasi, Senin (8/3). Warga desa adat setempat menggelar upacara labuh gentuh menggunakan 19 jenis binatang sebagai pakelem.

Kelian Desa Drs. Wayan Putra Adnyana mengatakan, upacara ini dilakukan sebagai Pamarisudha bumi (pembersihan) sehingga terhindar dari segala bencana seperti tsunami maupun gempa bumi. Upacara ini termasuk sangat jarang dilakukan karena baru dilakukan sekarang sejak setengah abad lalu.

Upacara besar ini dipuput oleh dua sulinggih yakni Pedanda Siwa dan Pedanda Buddha. Pedanda Siwa yang muput yakni Ida Pedanda Gede Pasuruan dari gria Sibetan, dan Ida Pedanda Nyoman Dwadja dari gria Budakeling (pedanda Buddha).

Sementara itu, binatang yang akan dilarung kelaut ada 19 jenis diantarnya kerbau, godel (anak sapi), kambing, anjing, bebek, penyu hijau,angsa, menjangan, petu, babi dan 9 jenis ayam (dari berbagai bulu). Prosesi upacara kian terasa sacral dengan diiringi tari Baris dan tari Rejang Dewa. Usai persembahyangan, berbagai jenis binatang tersebut diarak kebibir pantai untuk selanjutnya dilarung dengan menggunakan jukung (perahu tradisional).dek.

Kamis, 04 Maret 2010

Bagian Ekonomi Pastikan Galian C di Telun Buwana Bodong

AMLAPURA-
Galian C di Banjar Telun Buwana, Desa Sebudi, Selat, Karangasem, yang sempat mengalami longsor hingga menewaskan satu penambang pasir benar-benar tidak berijin alias bodong. Pernyataan ini ditegaskan oleh Kasubag Produksi Daerah, bagian Ekonomi Pemkab Karangasem, I Wayan Reteb, saat dihubungi via telpon, Kamis (4/3) kemarin.

‘’Ya..galian C yang mengalami longsoran di Dusun Sebudi, Selat memang tidak ada ijin’’akunya. Ditanya soal penindakan, menurut Reteb tindakan itu hanya boleh dilakukan oleh Pol PP. Sementara itu, pihaknya dari bagian Ekonomi hanya sebatas memberikan pembinaan.

Selama ini, menurut Reteb banyak pengusaha galian C yang akan melakukan penggalian di wilayah Sebudi mengajukan ijin ke Bagian Ekonomi. Namun, karena dalam tata ruang, kawasan itu tidak untuk galian, maka pihaknya melakukan penolakan.

Dikatakan, menurut Perda tata ruang, beberapa kawasan yang diperbolehkan untuk galian C berada di wilayah Kubu, Bebandem, Selat seperti Banjar Dinas Lebih dan Banjar Pura. ‘’Itu galian C yang sudah berijin’’katanya.

Sementara itu, Kabag Ekonomi I Wayan Putu Laba Irawan justru mengaku belum mendapat informasi soal kondisi galian C tersebut. ‘’Saya belum tahu berita tersebut,’’ujarnya seraya mengaku masih rapat di kantor Gubernur Bali. Lanjut Laba, pihaknya akan meninjau lokasi untuk memastikan apakan galian C tersebut berijin atau tidak. Jika terbukti tidak memiliki ijin dan berada diluar kawasan yang diperuntukkan, pihaknya akan memberikan pembinaan.

Sebelumnya, galian C tersebut mengalami longsoran sekitar 09.00 wita, Rabu (3/3) lalu. Akibat longsoran tersebut, seorang penambang I Ketut Rusjana (45), asal Jalan Darmawangsa, Banjar Pande, Desa Semarapura Kelod Kangin, Klungkung tertimbun hingga tewas dengan alat beratnya.

Oleh petugas, mayat korban baru berhasil dievakuasi sekitar pukul 24.30 wita dikedalaman 7 meter. Korban ditemukan terhimpit arm loader. Mayat korban sendiri tidak bisa dikenali anak istrinya karena tubuhnya seperti kepala hancur. Sementara itu, tangan dan kakinya patah.DEK.

Berebut Anak, Seorang Ibu Ancam Bunuh Diri

AMLAPURA—
Lantaran berebut anak dengan suaminya, seorang ibu di Jalan Bayangkara, Amlapura mengalami luka serius pada payudaranya. Luka itu terjadi lantaran tusukan pisau dapur yang dipegang saat cekcok pada Kamis (4/3), siang hari kemarin.

Korban Ni Wayan Aniari (29) mengalami luka tusukan sedalam 1,5 cm pada payudara bagian kanannya. Korban yang bersimbah darah akibat luka tersebut akhirnya dilarikan ke RSUD Karangasem untuk menjalani perawatan. Pisau tersebut nancap saat percekcokan dengan suaminya, I Made Adi Kumara. Diduga, ujung pisau yang melukai payudara wanita asal Tukad Melangit, Denpasar ini masih nyangkut didalam lukanya.

Menurut informasi, keluarga muda ini sudah lama tidak akur. Bahkan, hampir 1 tahun 3 bulan, wanita yang bekerja di sebuah hotel di Denpasar ini tidak pernah mendapatkan jatah lahir bathin dari suaminya. Percekcokan memuncak pada siang kemarin sekitar pukul 11.00 wita. Korban yang tidak tahan dengan kejadian tersebut mengambil anaknya yang baru berumur 2,5 tahun untuk diajak ke Denpasar. Namun oleh suaminya, niat istrinya dihalangi. Merasa dihalangi meledaklah kemarahan sang istri dan mengancam akan bunuh diri dengan membawa pisau dapur hingga terjadi rebutan yang berakhir dengan luka dipayudara kanannya.

Aniari yang merasa menjadi korban dalam kasus tersebut langsung melaporkan suaminya ke Mapolres Karangasem dengan tuduhan melakukan penelantaran.

Kasat Reskrim Polres Karangasem AKP Nandang Irwanto seijin Kapolres AKBP Heny Harsono dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. ‘’Suami korban kini masih kita periksa’’katanya singkat. Hingga berita ini ditulis, polisi belum menentukan siapa yang bertanggungjawab dalam kasus tersebut. dek.

Rabu, 03 Maret 2010

Beradu Nyali Di Telaga Waja


TELAGA WAJA merupakan salah satu kawasan yang berada di Kecamatan Selat, Karangasem. Nuansa pegunungan masih kental terasa. Selama ini, Telaga Waja ramai dikunjungi wisatawan domestic maupun mancanegara. Khususnya bagi mereka yang suka tantangan air.

Banyak usaha jasa wisata yang beroperasi di sekitar daerah pegunungan ini. hal ini tidaklah mengherankan karena Telaga Waja memiliki air cukup deras dengan tantangan jeramnya yang cukup berbahaya. Sehingga, sepanjang aliran sungai ini menjadi pilihan bagi perusahaan wisata air untuk mengembangkan wisata Rafting atau Arung Jeram.

Wisatawan yang suka tantangan derasnya air akan belum puas jika tidak mencoba mengadu nyali di Telaga Waja. Ramainya wisatawan yang akan melakukan Rafting di sungai ini sangat menarik perhatian. Salah satu usaha arung jeram yang berlokasi tidak jauh dari jembatan sungai Telaga Waja nampak sibuk melayani wisatawan yang ingin menikmati derasnya air Telaga Waja. Sebelum diberangkatkan, peserta arung jeram dipesilahkan mengganti pakaian dengan perlengkapan keselamatan, seperti jaket dan helm.

Menurut salah seorang guide, perjalanan alur rafting tersebut akan mereka tempuh sejauh 12 km. Alur rafting yang mereka lewati tersedia banyak tantangan. Disekitar Telaga Waja, terdapat tempat istirahat yang sangat indah yakni air terjun Dukuh Sakti.

Telaga Waja merupakan salah satu dari empat sungai di Indonesia yang menjadi pilihan para Rafter mancanegara. Selain debit air serta karakter jeramnya yang menantang, tingkat kesulitan jelajah di sungai ini juga cukup tinggi, dengan berbagai rintangan seperti adanya jembatan yang memaksa wisatawan harus terlentang saat melewatinya. Selain itu, tidak jauh dari tempat penjemputan juga ada jurang tinggi dengan harus deras yang mesti dilewati.

Permainan rafting baiknya dilakukan setelah turun hujan. Karena, saat itu debit air akan semakin tinggi sehingga lebih menantang. Dikataka, semua usaha rafting yang ada di sekitar Telaga Waja sudah memiliki standar keamanan yang cukup baik.


Debit air yang deras dengan medan yang menantang membuat Telaga Waja pernah memakan korban yakni tanggal 18 Februari 2008 silam. Ms. Yeung Saufung (24), asal Hongkong dikabarkan hilang sekitar pukul pukul 20.00 Wita silam. Tim SAR bersama anggota Kepolisian saat melakukan pencarian mendapat kesulitan. Hingga akhirnya, korban ditemukan dua hari setelah kejadian oleh I Ketut Bode (30) salah seorang petani asal Dusun Cegeng, Desa Kertha Buawana, Sidemen, Karangasem.

Ditengah berkembangnya wisata rafting, pelaku wisata air ini mulai belepotan dengan diangkatnya air Telaga Waja untuk mengatasi daerah kering. Mereka khawatir debit air menurun sehingga membunuh usaha mereka.dek.

Pasien DB Overload

AMLAPURA-
Ditengah ramainya serangan wabah rabies (anjing gila), Karangasem dihadapkan dengan permasalahan baru. Penyakit musiman wabah Demam Berdarah (DB) yang disebabkan oleh nyamuk berbahaya ini mulai menyerang. RSUD Karangasem mulai overload pasien rawat inap DB.

Menurut informasi, hingga Rabu (3/3) kemarin, tercatat 59 pasien DB menjalani rawat inap di RSUD Karangasem. Jumlah ini belum terhitung pasien yang harus menjalani rujukan akibat penyakit yang dideritanya masuk level II dan III.

Humas RSUD Karangasem, I Nyoman Wira Karmana, mengakui, jumlah pasien DB yang masuk RS sangat banyak. Pihaknya khawatir, jika kondisi ini tidak mengalami penurunan, ruang rawat inap pasien DB akan overload. ‘’Kami khawatir, kalau pasiennya tidak mengalami penurunan akan kesulitan ruang rawat’’ujar Karmana. Sementara itu, mengingat ruang yang ada terbatas, pihaknya memberikan alternative dengan menaarkan kepada keluarga pasien untuk masuk ruang kelas III atau VIP.

Sementara itu, Kepala Unit Transfusi Darah (UTD), dr. Made Supatriasih mengatakan, meskipun pasien DB banyak yang menjalani rawat inap, namun kondisi ini tidak berpengaruh kepada ketersediaan stok darah. Sejauh ini, kebutuhan darah di UTD paling banyak dibutuhkan oleh pasien akibat lakalantas, pasien bersalin dan animea. Menurut Supatriasih, hal ini dipicu karena pasien yang masuk level II dan III langsung di kirim ke RSUP Sanglah. Pihaknya mengaku tidak pernah melakukan transfusi darah pasien DB. ‘’Kalau parah biasanya langsung kita kirim ke Sanglah’’ujarnya. DEK.

Galian C Longsor Tewaskan Satu Orang

AMLAPURA-
Sebuah galian C yang diduga ilegal di Dusun Telun Buwana, Desa Sebudi, Selat, Karangasem, mengalami longsor. Akibatnya seorang operator beserta alat beratnya tertimbun longsoran yang terjadi sekitar pukul 09.00 wita, Rabu (3/3) pagi hari, kemarin.

Menurut informasi yang dihimpun menyebutkan, korban tewas dalam kejadian tersebut adalah I Ketut Rusjana (45), asal Jalan Darmawangsa, Banjar Pande, Desa Semarapura Kelod Kangin, Klungkung.

Kepala Dusun Telun Buwana, I Wayan Neca, mengaku, longsoran ini terjadi tidak lama ketika korban memulai akifitasnya. Dituturkan, ketika itu korban sedang membuat landasan untuk alat berat yang dikemudikannya. Tidak satupun warga mengetahuinya korban bekerja dilokasi galian C tersebut. Pasalnya, sejak dua hari berturut-turut semua aktifitas menambang dilokasi tersebut terhenti. Meskipun semua aktifitas terhenti, namun sejak kemarin, korban kembali mulai melakukan penambangan.

Ditengah kesibukan melakukan aktifitas, tiba-tiba tebing setinggi 50 meter diatas tempat korban berada longsor. Korban yang tidak ngeh dengan longsoran tidak mampu berbuat banyak. Alat berat yang digunakan untuk menggali pasir tertimbun longsoran tebing. Hingga akhirnya, korban tewas didalam loadernya.

Sementara itu, warga yang mengetahui kejadian tersebut langsung menyampaikannya ke Kadus setempat dan ke Mapolsek Selat. Petugas langsung meluncur ke TKP untuk menemukan jasad korban. Saat dilakukan pencarian, warga yang membantu maupun petugas mengalami sedikit kesulitan.

Awalnya, sekitar pukul 13.30 wita, petugas hanya berhasil menemukan laoder yang digunakan. Akhirnya, dengan susah payah, jasad korban berhasil diketemukan sekitar pukul 24. 30 wita pada kedalaman 7 meter.

Saat ditemukan, korban terhimpit arm loader. Dengan medan yang berat, korban akhirnya berhasil dievakuasi ke tempat yang aman. Mayat korban sendiri tidak bisa dikenai anak istrinya karena tubuhnya seperti kepala hancur. Sementara itu, tangan dan kakinya patah. dek.

Selasa, 02 Maret 2010

Diteriaki Anjing, Lapor Polisi

AMLAPURA-
Gara-gara meneriaki orang dengan sebutan kuluk (anjing), I Nengah Mangku Ariasa (26) terpaksa harus berurusan dengan polisi. Warga asal Dusun Kelod, Desa Antiga, Manggis, Karangasem, ini dibekuk beberapa saat setelah kejadian.

Menurut informasi, sejatinya kejadian yang menimpa I Kadek Ngurah Dodi (25), warga asal Dusun Kaler, Desa Antiga, Manggis, terjadi pada tanggal 27 Pebruari lalu sekitar pukul 01.30 wita.

Pahumas Polres Karangasem AKP Syamsul Hayat seijin Kapolres Heny Harsono diminta konfirmasinya, Selasa (2/3) kemarin membenarkan kejadian tersebut. Pahumas mengaku, laporan kasus tersebut baru masuk. ‘’Laporannya baru sampai tadi pagi,’’ungkap Pahumas singkat.

Ucapan tidak senonoh dilontarkan Ariasa di pertigaan Padangbai, Antiga. Ketika itu, Dodi datang dari arah Klungkung dengan dibonceng oleh Kadek Sudiarta. Setiba di TKP, tiba-tiba Dodi diteriaki kuluk (anjing) oleh seseorang yang tidak dikenal. Tidak mau terjadi keributan, Dodi melanjutkan perjalananannya. Namun, orang tersebut ternyata mengejarnya. Setelah motor mepet tepatnya dibarat pemandian mobil, tiba-tiba baju korban ditarik dari belakang. Korban ketika itu belum melihat siapa yang menarik bajunya. Korban meminta kepada temannya agar menjalankan motor lebih kencang. Akhirnya, tarikan baju tersebut lepas.

Sesampai di depan kantor Kepala Desa Antiga, korban melihat kebelakang. Ternyata yang menarik baju dan meneriakinya kuluk adalah Mangku Ariasa. Korban yang tidak terima dengan perlakuan kasar tersebut akhirnya melapor ke Mapolsek Manggis sekitar pukul 01.45. ‘’Kasus ini dipicu oleh kesalahpahaman’’ujar Pahumas tanpa merinci penyebabnya.dek.

Senin, 01 Maret 2010

Berkas Empat Kandidat Lengkap

AMLAPURA-
Dapat dipastikan, Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Karangasem yang akan digelar 4 Mei mendatang diikuti oleh empat kontestan. Pasalnya, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Karangasem menyatakan, semua syarat keempat kandidat yang mendaftar sudah lengkap.

Pokja Pencalonan I Made Arnawa, Senin (1/3) mengatakan, hasil verifikasi calon sudah disampaikan kepada kandidat dan partai pengusungnya. Beberapa dokumen yang karus diverifikasi factual seperti ijasah juga sudah kelar. ‘’Ya…semua persyaratan keempat kandidat lengkap’’ujar Arnawa singkat.lanjut Arnawa, empat calon yang bakal bertarung yakni pasangan I Wayan Sudirta-Wayan Astawa (PDIP), I Wayan Geredeg-Made Sukarena (Golkar), Putu Kertia-Tjok. Sutedja (PNIM, Koalisi Gerimka)dan pasangan Wayan Bagiartha-Gusti Lanang Rudiarta (Demokrat)

Soal ada calon yang tidak bisa menunjukkan ijasah asli dan mencantumkan surat keterangan pengganti ijasah hilang, pihaknya mengaku sudah melakukan verifikasi ke Dinas Pendidikan maupun sekolah tempatnya belajar. Bahkan, hasil verifikasi semua kandidat yang akan bertarung suah diplenokan tanggal 26 Pebruari lalu.

Lanjut Arnawa, penetapan dan pengundian nomor urut calon akan dilakukan tanggal 5 Maret mendatang. Sementara itu, terkait dengan jadwal kampanye para kandidat, meski nantinya sudah secara resi ditetapkan sebagai calon, namun tidak begitu saja bisa melakukan kampanye. Karena, KPUD sendiri masih menunggu regulasi dari KPU pusat. dek.

Rekomendasi Kertia Turun

AMLAPURA-
Setelah sebelumnya sempat diterpa isu tidak mendapat restu DPP, pasangan Calon Bupati/Wakil Bupati yang diusung PNIM, I Gede Putu Kertia-Tjok Sutedja mulai bisa berpas lega. Pasalnya, rekomendasi dari DPP PNIM yang lama ditunggu sudah turun.

Ketua Gerakan Rakyat Marhaen Karangasem (Gerimka), Ida Made Alit, Senin (1/3) mengatakan, rekomendasi DPP PNIM sudah turun. Dalam kampanye nanti, pengurus DPP akan langsung turun mengenalkan calonnya. ‘’Rekomendasi dari DPP sudah turun. Rencananya dalam kampanye dari DPP langsung turun kebawah,’’ujar Alit.

Menurut Alit, terlambatnya rekomendasi dari pusat sempat membuat bigung Gerimka. Terlambatnya rekomendasi tersebut juga disebabkan terlambatnya proses pelaporan ke induk partai. Selain itu, waktu yang singkat dari KPUD juga ikut memberikan andil keterlambatan ini.

Namun demikian, dari sebelumnya, pihaknya mengaku optimis rekomendasi diberikan oleh DPP. Apalagi dengan adanya aturan KPU yang menyatakan, soal pencalonan menjadi kewenangan DPC.

Sementara itu, menyinggung soal proses hukum Putu Kertia, pihaknya yakin soal KKM yang menyeret Kertia tidak akan menjadi penghalang. Meski demikian, dengan jujur diakui, dalam surat keterangan kepolisian dan pengadilan, Kertia memiliki beberapa catatan. Politisi PNIM tersebut justru balik menuding, proses hukum terhadap Kertia hanya bagian dari permainan politik belaka. Apalagi menurut Alit, proses huku Kertia di Kejati juga mentok. dek.

Pemkab Karangasem-Kejari Sepakat Berantas Korupsi

AMLAPURA--
KASUS korupsi belakangan ini menjadi masalah serius. Melihat demikian berbahayanya kasus korupsi tersebut, Pemkab Karangasem bersama Kejaksaan Negeri Amlapura bertekad untuk bergandengan dalam memberantas korupsi. Komitmen tersebut terlontar saat coffee morning yang berlangsung di Wantilan kantor Bupati Karangasem, Senin (1/3) kemarin.
Kepala Kajaksaan Negeri (Kajari) Amlapura, Beny Santoso, dihadapan pimpinan SKPD mengatakan, pihaknya bersama Pemkab Karangasem sepakat mengatasi masalah korupsi sebagai musuh bersama untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dan berwibawa. Selain itu, Kajari juga mensosialisasikan Peranan Kejaksaan dibidang perdata dan tata usaha Negara (Datun). ‘’Dalam kaitan tersebut peran Jaksa dapat bertindak didalam maupun diluar pengadilan untuk dan atas nama negara atau pemerintah, membina hubungan kerja sama dengan badan penegak hukum dan keadilan serta badan negara atau instansi lainnya’’ujarnya.
Lanjut Beny, ditahun 2009, Kejaksaan Agung RI berhasil menyelamatkan uang Negara sebesar Rp. 2. 360.277.327.174,00. Uang tersebut didapatkan dari 520 kasus yang ditangani.
Sementara itu, Bupati Karangasem I Wayan Geredeg, mengatakan, penegakan hukum dalam rangka mendorong kehidupan bernegara yang sehat merupakan komitment pemerintahan SBY. ‘’Komitmen ini tidak bisa ditawar-tawar lagi’’ujar Geredeg.
Untuk itu Pemkab Karangasem medukung penuh langkah Kejaksanaan untuk bersama–sama bekerjasama dalam memberantas tindak pidana korupsi. Terkait masalah tersebut semua SKPD sebagai pengguna anggaran diminta waspada dan mengelola keuangan daerah sesuai aturan.
Lanjut Geredeg, penegakan hukum yang dilakukan juga diharapkan tidak menjadi kendala dalam melanjutkan proses pembangunan, sehingga sinerginya menjadi bagian peting dalam membangun karakter berbagsa bernegara, menciptakan kehidupan yang transparan dan akutabilitas sejalan dengan dinamika demokrasi yang juga kian kencang bergulir.dek.