Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Template

Powered by Blogger

SELAMAT DATANG DI KUBU JINGGA,BLOG YANG BERISI APA SAJA.

Selasa, 23 Maret 2010

Pura Bhur Bwah Swah Sebagai Huluning Bali

KARANGASEM merupakan kawasan huluning Bali. Tidaklah mengherankan jika di Kabupaten ini banyak terdapat pura-pura besar (khayangan jagat). Salah satunya adalah Pura Bhur Bwah Swah, yang berada di Puncak Bukit Bisbis, Seraya, Karangasem.

Keberadaan Pura ini belum banyak dikenal masyarakat luar. Pura Bhur Bwah Swah ini juga dikenal dengan sebutan Pura Puncaksari Gunung Manik Kembar. Karena berada dipuncak bukit Bisbis, pura ini juga disebut Pura Bisbis. Menurut babad Purasadha dan Usana Bali, pura ini merupakan salah satu Pura Kahyangan Jagat.

Letak pura ini bersebelahan dengan Bukit Lempuyang (Pura Kahyangan Jagat Lempuyang stana Ida Betara Hyang Gni Jaya). Bangunan pelinggih pura ini masih berupa bebaturan sederhana. Namun kini, Pura Kahyangan jagat ini mulai di renovasi besar-besaran oleh Pemkab Karangasem dan Pemprop.Bali.

Beberapa pura yang sudah direnovasi yakni bangunan Padmasana dengan arsitektur Garuda Wisnu Kencana. Sumber dananya merupakan bantuan Gubernur Bali. Pura puncak Bisbis ini diempon oleh warga desa adat Seraya bersama warga Sega. Selain perbaikan bangunan, Purana menyangkut keberadaan pura ini juga akan kembali disusun oleh sebuah tim untuk melengkapi sejarah dan riwayat Pura tersebut sebagai pusat hulunya Bali.

Pembangunan Pura diusulkan menggunakan batu sebagai bahan utama. Mengingat, dalam lontar Agni Purana, bahan batu merupakan material utama dalam pembangunan tempat ibadah.

Selama ini, Pelinggih yang sudah dibangun ada 9 buah yang berada di mandala pura Swah. Luas lahan sekitar 4 are terdiri dari pelinggih Padmasana, Pepelik, Taksu Agung, Anglurah Agung, Apit Lawang 2 buah dan Padma Tiga.

Sedangkan di Pura Bwah yang memiliki luas areal sekitar 3 are hanya terdiri dari satu bangunan pelinggih bebaturan yang belum kelar pembangunannya. Sementara areal Bhur memiliki luas sekitar 8 are. Dilokasi ini rencananya baru akan merehab satu pelimggih saja. Pura Swah diyakini oleh umat pegempon Pura sebagai stana Ida Betara Hyang Gni Jaya. Semenatara Pura Bhur merupakan mandala Penataran dan Pura Bwah merupakan identifikasi pelinggih Pasar Agung. dek.

Tidak ada komentar: