Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Template

Powered by Blogger

SELAMAT DATANG DI KUBU JINGGA,BLOG YANG BERISI APA SAJA.

Kamis, 04 Maret 2010

Bagian Ekonomi Pastikan Galian C di Telun Buwana Bodong

AMLAPURA-
Galian C di Banjar Telun Buwana, Desa Sebudi, Selat, Karangasem, yang sempat mengalami longsor hingga menewaskan satu penambang pasir benar-benar tidak berijin alias bodong. Pernyataan ini ditegaskan oleh Kasubag Produksi Daerah, bagian Ekonomi Pemkab Karangasem, I Wayan Reteb, saat dihubungi via telpon, Kamis (4/3) kemarin.

‘’Ya..galian C yang mengalami longsoran di Dusun Sebudi, Selat memang tidak ada ijin’’akunya. Ditanya soal penindakan, menurut Reteb tindakan itu hanya boleh dilakukan oleh Pol PP. Sementara itu, pihaknya dari bagian Ekonomi hanya sebatas memberikan pembinaan.

Selama ini, menurut Reteb banyak pengusaha galian C yang akan melakukan penggalian di wilayah Sebudi mengajukan ijin ke Bagian Ekonomi. Namun, karena dalam tata ruang, kawasan itu tidak untuk galian, maka pihaknya melakukan penolakan.

Dikatakan, menurut Perda tata ruang, beberapa kawasan yang diperbolehkan untuk galian C berada di wilayah Kubu, Bebandem, Selat seperti Banjar Dinas Lebih dan Banjar Pura. ‘’Itu galian C yang sudah berijin’’katanya.

Sementara itu, Kabag Ekonomi I Wayan Putu Laba Irawan justru mengaku belum mendapat informasi soal kondisi galian C tersebut. ‘’Saya belum tahu berita tersebut,’’ujarnya seraya mengaku masih rapat di kantor Gubernur Bali. Lanjut Laba, pihaknya akan meninjau lokasi untuk memastikan apakan galian C tersebut berijin atau tidak. Jika terbukti tidak memiliki ijin dan berada diluar kawasan yang diperuntukkan, pihaknya akan memberikan pembinaan.

Sebelumnya, galian C tersebut mengalami longsoran sekitar 09.00 wita, Rabu (3/3) lalu. Akibat longsoran tersebut, seorang penambang I Ketut Rusjana (45), asal Jalan Darmawangsa, Banjar Pande, Desa Semarapura Kelod Kangin, Klungkung tertimbun hingga tewas dengan alat beratnya.

Oleh petugas, mayat korban baru berhasil dievakuasi sekitar pukul 24.30 wita dikedalaman 7 meter. Korban ditemukan terhimpit arm loader. Mayat korban sendiri tidak bisa dikenali anak istrinya karena tubuhnya seperti kepala hancur. Sementara itu, tangan dan kakinya patah.DEK.

Tidak ada komentar: