Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Template

Powered by Blogger

SELAMAT DATANG DI KUBU JINGGA,BLOG YANG BERISI APA SAJA.

Minggu, 09 Mei 2010

Tidak Lulus, Pulang Diantar Polisi


AMLAPURA—
Tangis dan tawa. Itulah yang mewarnai pengumuman kelulusan siswa SMP, Jumat (7/5) lalu. Tidak sedikit siswa yang tidak lulus setelah membaca pengumuman langsung tumbang.

Sebelumnya Kepala Dinas Pendidikan I Gusti Ngurah Swetha mengatakan, angka ketidaklulusan di Karangasem sebagian besar disumbangkan oleh sekolah berstatus negeri dan SMP terbuka. Menurutnya, kondisi ini terbanding terbalik dengan kelulusan tahun sebelumnya, dimana angka ketidaklulusan disumbangkan oleh sekolah swasta.

Sebagai salah satu sekolah penyumbang ketidaklulusan, Kepala SMPN 2 Bebandem, Ida Bagus Putu Pinatih, mengatakan, sehari sebelum pengumuman, pihaknya sudah bersurat kepada siswa yang tidak lulus ujian agar siswa bersangkutan tidak datang kesekolah.

Tambah Pinatih, keputusan ini diambil untuk mengurangi beban physikologis siswa yang tidak lulus. ‘’Ini juga untuk menghindari kemungkinan yang tidak kita harapkan,’’ujar Pinatih lagi seraya mengatakan jumlah siswanya yang tidak lulus sebanyak tujuh orang. Siswa yang tidak lulus masih ada kesempatan untuk menebus ketidaklulusannya melalui ujian ulang yang akan dilakukan mulai tanggal 17 hingga 20 Mei mendatang.

Sementara itu, Kasek SMPN 3 Bebandem, I Wayan Putra mengatakan, siswanya yang tidak lulus sebanyak sepuluh orang. Mata ujian yang tidak lulus kebanyakan Bahasa Indonesia.

Pantauan dilapangan, beberapa siswa perempuan yang tidak lulus tidak mau pulang karena takut dimarahi orang tuanya. Pihak sekolah sempat kelimpungan oleh ulah sejumlah siswa tidak lulus ini. Namun demikian, tidak berapa lama siswa tersebut mau pulang dengan diantarkan polisi setelah dibujuk oleh sejumlah anggota Polisi yang berjaga sejak pagi.

Data di Dinas Pendidikan dan Olah Raga (Disdikpora) Karangasem, jumlah seluruh siswa SMP yang ikut UN tahun ini sebanyak 5473 orang, 50 orang dinyatakan tidak lulus. Ironisnya jumlah ketidak lulusan terbanyak dialami SMP Negeri dan SMP Terbuka, sedangkan sejumlah SMP swasta seperti SMP Muhammadiyah dinyatakan lulus 100%, sementara beberapa SMP swasta lainnya mengalami peningkatan kelulusan dari tahun lalu.dek.

Tidak ada komentar: