Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Template

Powered by Blogger

SELAMAT DATANG DI KUBU JINGGA,BLOG YANG BERISI APA SAJA.

Senin, 14 Februari 2011

Preman Besakih Dikhawatirkan Rusak Citra Pariwisata Karangasem

AMLAPURA—
Pemerintah Karangasem dibuat geram oleh sejumlah oknum pembalak dikawasan wisata Besakih. Ulah mereka kerap melakukan pemerasan kepada wisatawan, jika kondisi ini dibiarkan dikhawatirkan dapat merusak citra pariwisata Karangasem.

Wakil Bupati Karangasem I Made Sukerana, dalam rapat koordinasi dengan praktisi pariwisata menjanjikan insentif bagi yang berhasil menangkap preman Besakih.’’Bagi siapa saja yang bisa menangkap basah dan melaporkan langsung kepada Pemkab maupun langsung kepada Wakil Bupati, akan kami hadiahi,’’ujar Sukerana didampingi Sekda Nengah Sudarsa.

Selama ini berbagai pembinaan telah dilakukan melalui koordinator pengawasan Besakih, Camat Rendang. Namun, gebrakan itu tidak membuat keder preman Besakih. Bahkan, mereka mengorbankan citra obyek wisata Besakih dengan melakukan pelanggaran baik tariff masuk, rute kunjungan maupun pelanggaran masuk ke areal terlarang.

Semestinya masyarakat khususnya kelompok petugas guide khusus menyadari Besakih merupakan asset berharga yang memberi keutungan selama-lamanya. Oleh karenanya harus dipelihara dan dijaga citra pelayanan dengan menunjukkan perlakuan yang santun dan terhormat terhadap wisatawan agar betah terus datang ke Besakih. Langkah penertiban Besakih yang sudah berhasil dilakukan pemerintah hendaknya diikuti oleh prilaku dan sikap mental semua pihak yang terkait di loka wisata tersebut. Kepada para sesepuh di Besakih hendaknya tidak bosan-bosan membimbing dan membina warga khususnya para guide khusus yang mencari nafkah disana

Mantan Camat Rendang Drs. I Wayan Ardika, M,Si, menambahkan, sebetulnya upaya menindak pelaku pemerasan sudah dilakukan sejak lama. Selama ini, lima orang guide khusus dicokot karena melakukan pelanggaran. Jika perbuatannya berlebihan, tidak menutup kemungkinan lisensinya dicabut. Dia menambahkan, lisensi guide di Besakih kewenangannya ada di Provinsi sehingga pihaknya belum berhak penuh untuk mencabut lisensi itu.

Guide khusus Besakih berjumlah 285 orang setiap hari bertugas dibagi kedalam 4 regu, masing - masing regu beranggotakan 50 orang. Sebagai petugas yang wajib melayani wisatawan mereka sudah memperoleh penyisihan sebesar Rp. 2.400 dari tiket masuk Rp. 10.000 untuk wisatawan asing dan Rp. 8.000 untuk wisatawan domestik. Sejak dilakukan penataan di kawasan suci Pura Besakih kunjungan wisatawan terus meningkat.dek


2 komentar:

putra besakih mengatakan...

saya cinta tanah saya..............!!!!!!!!!!!!!
Mungkin anda kurang tau lebih jelas atas apa yang sebenarnya di kawasan pura besakih,
apa itu pemalak atao pereman,
hari ini saya berdi tepat didepan pura besakih saat ini juga ada dua orang bule berjalan di areal pura tanpa mengenakan sarung(hanya rok mini) petugas membiarkan itu begitu saja.
Lalu aiapa yang harus disalahkan atas kejadian ini,,,,, pereman atao pemalak

putra besakih mengatakan...

mungkin kejadian yang sebenarnya tidak seperti yang kita fikirkan....