Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Template

Powered by Blogger

SELAMAT DATANG DI KUBU JINGGA,BLOG YANG BERISI APA SAJA.

Selasa, 25 Januari 2011

Rekonstruksi Pembunuhan Kasir Galian C Disaksikan Ratusan Warga

AMLAPURA—
Rekonstruksi pembunuhan kasir galian C I Komang Sudarta didusun/desa Sebudi, Selat, Karangasem digelar Selasa (25/1) kemarin. Rekonstruksi yang dilakukan di TKP pembunuhan disaksikan oleh ratusan warga. Tersangka I Komang Sudiarta alias Bagong alias Koplar mendapat pengawalan ketat oleh anggota Dalmas Polres Karangasem.

Istri dan anak beserta beberapa keluarga korban nampak hadir dalam rekonstruksi yang dipimpin Kasat Reskrim AKP Made Mundra. Rekonstruksi sedianya dilakukan dalam 24 adegan, namun dalam perjalanannya terjadi pengembangan dua adegan sehingga total peran yang dimainkan sebanyak 26 adegan. ‘’Mulanya kita merencanakan 24 adegan, tetapi sekarang ada penambahan. Inilah pentingnya rekonstruksi untuk mencari gambaran kejadian,’’ujar Kasat Reskrim AKP Made Mundra.

Dikatakan, rekonstruksi dilakukan di empat TKP yakni tempat eksekusi, tempat pembuangan senter, kayu pemukul dan tempat membuang tas milik korban.

Dalam rekonstruksi tersebut terungkap, tersangka Bagong datang kelokasi kejadian sekitar pukul 20.00 dengan menumpangi sebuah truk dan langsung menuju warung kopi yang sudah tutup. Saat itu, galian C masih dijaga oleh I Wayan Landra.

Keinginan untuk membunuh dimulai pada adegan keenam, dimana sekitar pukul 02.00 terjadi pergantian kasir dari Landra yang digantikan korban Ketut Sudarta. Tersangka saat itu juga melihat serah terima uang penjualan pasir yang nilainya sangat besar. Niat pelaku untuk merampok makin besar ketika tahu korban berjaga sendirian.

Sekitar pukul 03.00, pelaku kencing kesamping warung kopi dan menemukan kayu yang selanjutnya digunakan menghabisi korban. Kebetulan saat itu,korban menanyakan air aqua yang ada disamping pelaku, selanjutnya mencari tempat buang air dibekalang gundukan pasir.

Pelaku langsung mendekati korban dengan menyembunyikan kayunya dibelakang (adegan 9). Adegan berikutnya pelaku memukulkan kayu kekepala belakang korban hingga terjatuh. Karena korban belum tewas, pelaku kembali memukulkannya sebanyak dua kali. Setelah korban tidak berdaya, pelaku merebut tas yang berisi uang.

Senter korban oleh pelaku dibuang disemak-semak sekitar 100 meter dari TKP. Sementara kayu pemukul dibuang dipondasi orang membangun di Desa Sebudi. Tas pinggang korban dibuang dikebun salak dekat Pura Dalem Desa Sebudi. Pelaku lalu kembali kekosnya di Desa Gunaksa, Klungkung, hingga akhirnya dibekuk pada 6 Januari lalu di Bukit Jati, Gianyar.

Istri korban di Nengah Sudiarmini yang ikut menyaksikan adegan tersebut mengaku tidak yakin jika pelaku adalah eksekutr tunggal dalam pembunuhan yang terjadi 17 Desember 2010 lalu. ‘’Kalau dipukul tidak mungkin langsung jatuh. Dia pasti berteriak meminta tolong,’’ujarnya curiga. Kecurigaan lainnya, topi dan sandal yang digunakan suaminya juga masih rapi.dek

Tidak ada komentar: