RSS Feed (xml)
AMLAPURA—
Hujan deras yang mengguyur pada Rabu (6/1) menyebabkan air sungai Perit di Dusun Kecag Balung, Desa Seraya Tengah, Karangasem meluap. Arus sungai yang deras akibat hujan memakan korban. Dua bocah yang sedang menyebrang terseret arus deras. Belakangan tim SAR bersama warga yang melakukan pencarian menemukan kedua bocah tersebut tewas.
Informasi yang dihimpun Kamis (6/1) menyebutkan, dua bocah yang tewas akibat terseret derasnya arus sungai Perit yakni Ni Luh Ayu (11) dan I Gede Wardana (13), yang keduanya warga dusun setempat. Keduanya terseret arus sungai pada Rabu (6/1) sekitar pukul 18.30.
Saat itu, Ayu bersama ibunya Ni Luh Mini datang dari sembahyang dipura, dan pulang kerumah harus melewati sungai Perit. Kebetulan saat itu air sungai meluap akibat hujan besar yang terjadi sejak beberapa jam.
Meski air sungai besar, korban dengan ibunya nekat menyebrangi sungai. Dia juga melihat empat warga lainnya menyebrang, termasuk korban Gede Wardana yang baru datang dari sekolah. Sesampai ditengah badan sungai, tiba-tiba air besar datang dan menghanyutkan mereka. Mini sendiri saat itu terseret hingga 50 meter. Sedangkan anaknya dan Wardana serta satu anak lainnya terseret arus.
Menurut saksi Made Gadean saat itu dia melihat seorang anak memakai jaket terseret arus. Saat hendak menolong, dia kembali mendengar suara seseorang (Mini) sehingga memutuskan untuk menolong korban Mini. ‘’Saat itu tinggi air sekitar 1,5 meter,’’ungkapnya.
Selanjutnya warga yang mengetahui kejadian tersebut langsung melapor polisi. Malam itu juga polisi bersama tim SAR dibantu warga langsung mencari tiga anak yang terseret. Beberapa perwira seperti Waka Polres Kompol Jony Lay, Kapolsekti Karangasem AKP Ketut Winama langsung turun ke TKP.
Sekitar pukul 22.30, sekitar 500 meter dari TKP, tim yang mencari menemukan Ayu tersangkut dipohon. Karena kondisi cuaca saat itu sangat tidak bersahabat, pencarian ditunda hingga pagi hari. Esoknya, sekitar pukul 07.15 tim SAR menemukan korban Wardana di Dusun Bena Sari, Seraya Tengah dalam keadaan tewas.
Di Rendang Satu Tewas
Ditempat terpisah, di Tukad Arca, Dusun Besakih Kanginan, Rendang seorang warga juga ditemukan tewas terbawa arus. Menurut informasi korban Ni Wayan Sri Ningsih (31) sekitar pukul 08.00 mencuci disungai tersebut pada Kamis (7/1) kemarin.
Saat mencuci, air besar datang. Pada saat yang sama penyakit epilepsi yang diderita korban kambuh sehingga korban terbawa arus sejauh 500 meter. Mayat korban saat itu menabrak Ni Wayan Suasti yang saat itu juga sedang mencuci. Kontan saja saksi terkejut dan menyampaikannya kepada warga lainnya. ‘’Menurut informasi korban memang memiliki penyakit epilepsi,’’ujar Pahumas AKP Wayan Wirata.dek
Hujan deras yang mengguyur pada Rabu (6/1) menyebabkan air sungai Perit di Dusun Kecag Balung, Desa Seraya Tengah, Karangasem meluap. Arus sungai yang deras akibat hujan memakan korban. Dua bocah yang sedang menyebrang terseret arus deras. Belakangan tim SAR bersama warga yang melakukan pencarian menemukan kedua bocah tersebut tewas.
Informasi yang dihimpun Kamis (6/1) menyebutkan, dua bocah yang tewas akibat terseret derasnya arus sungai Perit yakni Ni Luh Ayu (11) dan I Gede Wardana (13), yang keduanya warga dusun setempat. Keduanya terseret arus sungai pada Rabu (6/1) sekitar pukul 18.30.
Saat itu, Ayu bersama ibunya Ni Luh Mini datang dari sembahyang dipura, dan pulang kerumah harus melewati sungai Perit. Kebetulan saat itu air sungai meluap akibat hujan besar yang terjadi sejak beberapa jam.
Meski air sungai besar, korban dengan ibunya nekat menyebrangi sungai. Dia juga melihat empat warga lainnya menyebrang, termasuk korban Gede Wardana yang baru datang dari sekolah. Sesampai ditengah badan sungai, tiba-tiba air besar datang dan menghanyutkan mereka. Mini sendiri saat itu terseret hingga 50 meter. Sedangkan anaknya dan Wardana serta satu anak lainnya terseret arus.
Menurut saksi Made Gadean saat itu dia melihat seorang anak memakai jaket terseret arus. Saat hendak menolong, dia kembali mendengar suara seseorang (Mini) sehingga memutuskan untuk menolong korban Mini. ‘’Saat itu tinggi air sekitar 1,5 meter,’’ungkapnya.
Selanjutnya warga yang mengetahui kejadian tersebut langsung melapor polisi. Malam itu juga polisi bersama tim SAR dibantu warga langsung mencari tiga anak yang terseret. Beberapa perwira seperti Waka Polres Kompol Jony Lay, Kapolsekti Karangasem AKP Ketut Winama langsung turun ke TKP.
Sekitar pukul 22.30, sekitar 500 meter dari TKP, tim yang mencari menemukan Ayu tersangkut dipohon. Karena kondisi cuaca saat itu sangat tidak bersahabat, pencarian ditunda hingga pagi hari. Esoknya, sekitar pukul 07.15 tim SAR menemukan korban Wardana di Dusun Bena Sari, Seraya Tengah dalam keadaan tewas.
Di Rendang Satu Tewas
Ditempat terpisah, di Tukad Arca, Dusun Besakih Kanginan, Rendang seorang warga juga ditemukan tewas terbawa arus. Menurut informasi korban Ni Wayan Sri Ningsih (31) sekitar pukul 08.00 mencuci disungai tersebut pada Kamis (7/1) kemarin.
Saat mencuci, air besar datang. Pada saat yang sama penyakit epilepsi yang diderita korban kambuh sehingga korban terbawa arus sejauh 500 meter. Mayat korban saat itu menabrak Ni Wayan Suasti yang saat itu juga sedang mencuci. Kontan saja saksi terkejut dan menyampaikannya kepada warga lainnya. ‘’Menurut informasi korban memang memiliki penyakit epilepsi,’’ujar Pahumas AKP Wayan Wirata.dek
Tidak ada komentar:
Posting Komentar