Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Template

Powered by Blogger

SELAMAT DATANG DI KUBU JINGGA,BLOG YANG BERISI APA SAJA.

Senin, 28 Maret 2011

Air Terjun Jaga Satru Belum Banyak Dikenal, Cocok Untuk Wisata Spiritual

AMLAPURA—
Keindahan alam yang dimiliki kabupaten penghujung timur pulau Bali ternyata tidak kalah menarik dengan daerah lainnya. Hanya saja, keindahan alam yang dimiliki tidak dikelola dengan baik. Salah satu keindahan alam yang berpotensi menjadi kawasan wisata spiritual yakni air terjun Jaga Satru yang berada di Desa Duda Timur, Kecamatan Selat, Karangasem.

Meski air terjun tersebut ada sejak lama, namun tidak banyak masyarakat yang mengetahuinya. Air terjun tersebut berada disuatu dataran yang dikelilingi pohon besar. Lokasinya diapit dua tebing yang terjal. Untuk mencapainya, harus berjalan kaki menembus pepohonan besar dengan medan yang sangat sulit.

Air terjun yang mirip dengan view air terjun Gitgit memiliki ketinggian sekitar 35 hingga 40 meter. Meski keberadaannya baru diketahui, namun sudah sering ada wisatawan asing yang datang kelokasi tersebut untuk mencari kesejukan. Aura spiritual sangat kental diberikan oleh air terjun tersebut, sehingga kawasan tersebut sangat cocok dikembangkan menjadi kawasan wisata spiritual.

Perbekel Desa Duda Timur I Gede Pawana, belum lama ini mengatakan, keberadaan air terjun tersebut baru disadari sejak beberapa bulan lalu. Namun demikian, sudah banyak tourist dari Australia maupun Jerman datang kelokasi tersebut untuk menikmati aura spiritual yang dipersembahkan.

‘’Banyak wisatawan yang datang untuk melakukan meditasi ditempat itu, kawasan ini sangat sepi, tenang sehingga cocok untuk wisata spiritual,’’katanya.

Yang menjadi kendala saat ini, dilokasi tersebut tidak ada tempat duduk yang nyaman, banyak tourist yang datang menyarankan agar dibuatkan tempat duduk sehingga mereka yang datang bisa menikmati ketenangan disana.

Karena akses jalan menuju tempat tersebut sangat susah, Pemerintah Provinsi Bali telah menggelontor bantuan untuk pembuatan jalan sebesar Rp. 25 juta, dan untuk agro wisata senilai Rp. 25 juta. ‘’Lokasi ini sangat layak untuk dijadikan kawasan wisata. Untuk itu kami berharap pemerintah daerah membantu untuk mempromosikan maupun menata kawasannya,’’harapnya.dek

Tidak ada komentar: