RSS Feed (xml)
AMLAPURA—
Karya agung Betara Turun Kabeh di Pura Besakih puncaknya akan berlangsung pada Sabtu (19/3) mendatang, tepatnya pada purnama kedasa (bulan kesepuluh). Kamis (17/3) berlangsung upacara melasti (mesucian) ke Toya Soh, Desa Muncan, Selat, Karangasem.
Pemangku Pura Penataran Agung Besakih, Jro Mangku Suyasa disela-sela upacara tersebut mengatakan, upacara melasti diikuti oleh semua pura pedarman yang ada dilingkungan Pura Besakih, jumlahnya sebanyak 18 buah. ‘’Saat ini, Ida Betara disucikan ke Toya Sah. Sorenya baru akan dihias dengan kain maupun bunga,’’ungkap Mangku Suyasa.
Iring-iringan rombongan melasti yang mengusung jempana berjalan sesuai dengan urutannya. Mereka tidak boleh saling mendahului. Rombongan pertama berjalan Betara Catur Lawa, disusul Betara Kiduling Kerteg, baru kemudian Betara Lingsir. Dibelakang Betara Lingsir barulah berjalan rombongan dari pedarman-pedarman. ‘’Antar rombongan tidak boleh saling mendahului. Semua sudah memiliki uratan,’’ujarnya. Rombongan Pedarman yang pertama berjalan Betara Mpu Bradah dan paling akhir Betara Batu Madeg.
Sementara semua Betara disucikan, di Besakih akan dijaga oleh Ida Betara Bang Manik Angkeran. Saat prosesi melasti berlangsung, Betara Manik Angkeran hanya mengantarkan sampai di Manik Mas (candi bentar bawah).
Rombongan melasti berangkat dari Pura Besakih sekitar pukul 11.00 wita. Ribuan umat Hindu ikut dalam prosesi tersebut. Rombongan melasti tiba di Toya Soh sekitar pukul 13.00 wita. Upacaranya dipuput Ida Pedanda Singa Manuraga dari Gria Muncan. dek
Karya agung Betara Turun Kabeh di Pura Besakih puncaknya akan berlangsung pada Sabtu (19/3) mendatang, tepatnya pada purnama kedasa (bulan kesepuluh). Kamis (17/3) berlangsung upacara melasti (mesucian) ke Toya Soh, Desa Muncan, Selat, Karangasem.
Pemangku Pura Penataran Agung Besakih, Jro Mangku Suyasa disela-sela upacara tersebut mengatakan, upacara melasti diikuti oleh semua pura pedarman yang ada dilingkungan Pura Besakih, jumlahnya sebanyak 18 buah. ‘’Saat ini, Ida Betara disucikan ke Toya Sah. Sorenya baru akan dihias dengan kain maupun bunga,’’ungkap Mangku Suyasa.
Iring-iringan rombongan melasti yang mengusung jempana berjalan sesuai dengan urutannya. Mereka tidak boleh saling mendahului. Rombongan pertama berjalan Betara Catur Lawa, disusul Betara Kiduling Kerteg, baru kemudian Betara Lingsir. Dibelakang Betara Lingsir barulah berjalan rombongan dari pedarman-pedarman. ‘’Antar rombongan tidak boleh saling mendahului. Semua sudah memiliki uratan,’’ujarnya. Rombongan Pedarman yang pertama berjalan Betara Mpu Bradah dan paling akhir Betara Batu Madeg.
Sementara semua Betara disucikan, di Besakih akan dijaga oleh Ida Betara Bang Manik Angkeran. Saat prosesi melasti berlangsung, Betara Manik Angkeran hanya mengantarkan sampai di Manik Mas (candi bentar bawah).
Rombongan melasti berangkat dari Pura Besakih sekitar pukul 11.00 wita. Ribuan umat Hindu ikut dalam prosesi tersebut. Rombongan melasti tiba di Toya Soh sekitar pukul 13.00 wita. Upacaranya dipuput Ida Pedanda Singa Manuraga dari Gria Muncan. dek
Tidak ada komentar:
Posting Komentar