Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Template

Powered by Blogger

SELAMAT DATANG DI KUBU JINGGA,BLOG YANG BERISI APA SAJA.

Minggu, 25 April 2010

Raja Karangasem, Pengempon Pura Rambut Petung



PURA Rambut Petung yang berlokasi di desa Pesedahan, Manggis, Karangasem disungsung oleh beberapa desa yang memiliki kaitan sejarah dengan keberadaan pura tersebut.

Menurut Prasasti Leden bertahun 1631, Pura Rambut Petung memiliki kaitan dengan Raja Karangasem. Dimana pura ini merupakan emponan dan penyungsungan Raja Karangasem. Pernyataan tersebut diperkuat dengan prasasti Dalem Pasuruan yang bertahun sama. Keberadaan Pura tersebut sempat terbengkalai ketika terjadi pergolakan kaum Bali mula dengan penguasa Kerajaan Gelgel di masa itu. Seusai perang dengan kekalahan Bali mula, diperintahkanlah utusan yang kini menjadi warga setempat untuk mengurus dan mepahayu di Pura tersebut.

Pura yang juga disungsung Raja Karangasem ini memiliki bangunan pelinggih utama berupa Meru Tumpang Solas. Bangunan ini diyakini sebagai stana Ida Betara Gede Lingsir Rambut Petung dengan pretime berbentuk apilan.

Menurut Jero Mangku Gede Nengah Sujati, keberadaan sesuhunan di Pura itu diyakini merupakan pusat penyatur desa, dimana putra-putra beliau disungsung di desa adat Sengkidu, Nyuhtebel dan Tenganan Dauh Tukad. Selain ketiga desa tersebut juga disungsung desa Perasi, Selumbung dan Ngis.

Versi lain menyebutkan, keberadaan pura ini adalah rangkaian ekspedisi sehingga masih kuat disungsung hingga sekarang. Hal ini terkait dengan keberadaan raja-raja dimana hubungan keterkaitan antar kerajaan di masa lalu ada terdapat hubungan geneologis ataupun riwayat sejarah kerajaan.

Keberadaan penyungsungan Betara Gede Lingsir Rambut Petung yang diiringi oleh penyungsungan lainnya, seperti Ida Betara Gede Jaksa, Ida Betara Ayu Mas, Ida Betara Ayu Batur, Ida Betara Bagus Ujung, Ida Betara Bagus Sega, Ida Betara Bagus Bebukit, Betara Ratu Pasek Gelgel dan Betara Ratu Pasek Tangkas.

Penghulu desa adat, Mangku I Gusti Ngurah Ginatra menyatakan, keluarga puri selalu datang menghaturkan sembah dipura ini.
Drs. Anak Agung Ngurah Agung, MM, salah satu keturunan Puri Karangasem mengatakan, karena demikian banyak penyungsungan yang ada di Wilayah Karangasem yang dimasa lalu merupakan emponan Raja, kini wajib dijaga dan dilestarikan keberadaannya oleh masyarakat pengempon. dek

Tidak ada komentar: