Harga Sembako Meningkat

AMLAPURA—

Harga beberapa bahan pokok seperti beras, bawang, cabai maupun minyak goreng (migor) mengalami peningkatan yang signifikan. Melonjaknya harga barang kebutuhan pokok ini membuat sejumlah warga mengeluh.

‘’Harga sembako semua mengalami peningkatan. Seperti cabai saya beli Rp. 35 ribu, saya hanya bisa mencari untung Rp.1000-,’’ungkap ibu Dayu seorang pedagang dipasar timur Amlapura, Kamis (22/7) kemarin.

Meningkatnya harga sembako diperkirakan karena kenaikan harga tarif dasar listrik (TDL). Selain itu, semakin dekatnya hari raya puasa juga diduga ikut menjadi sebab kenaikan harga bahan makanan ini.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Karangasem Ni Ketut Puspa Komari mengakui, harga beberapa bahan pokok mengalami peningkatan. Dia sendiri mengaku beum berani memastikan apa yang menjadi penyebab kenaikan harga bahan makanan ini.

Menurut Puspa Komari, harga sejumlah bahan pokok sudah mengalami kenaikan sejak dua minggu lalu. ‘’Bumbu-bumbuan, beras maupun buah-buahan sudah mengalami peningkatan harga sejak dua minggu,’’ujarnya.

Kalaupun bulan puasa yang semakin dekat menjadi sebab kenaikan sejumlah harga bahan pokok ini menurutnya masuk akal. Karena permintaan selama bulan puasa mengalami peningkatan yang besar, sementara itu jumlah pasokan yang didatangkan pas-pasan bahkan kurang. ‘’Kami belum bisa memastikan apa yang menyebabkan harga bahan makanan mengalami peningkatan,’’imbuhnya.

Setiap minggu, pihaknya selalu melakukan pemantauan kebeberapa pasar. Selasa lalu, pihaknya memantau perkembangan harga dipasar Amlapura Barat dan Timur serta pasar Bebandem. Dari pantauan yang dilakukan, bahan pokok yang mengalami peningkatan harga enisnya tidak terlalu banyak.

Menyinggung soal operasi pasar, pihaknya masih akan melakukan koordinasi dengan pemerintah Propinsi. Karena pengalaman tahun lalu, jika ada kenaikan harga bahan pokok akan diberikan subsidi beras dan migor.

Informasi dipasar Amlapura, beberapa bahan pokok yang mengalami peningkatan harga yakni cabe besar yang semula Rp. 15 ribu per kg menjadi Rp. 25 ribu per kg. Cabe rawit semula Rp. 20 ribu menjadi Rp. 37 ribu hingga 40 ribu per kg.

Demikian juga harga bawang merah yang normalnya Rp. 14 ribu meningkat menjadi Rp. 16 ribu per kg. Harga beras local juga ikut melonjak dari sebelumnya Rp. 5 ribu menjadi Rp. 7 ribu atau Rp. 8 ribu per kg-nya. Gula dari Rp. 8 ribu meningkat menjadi Rp. 11 ribu per kg. Minyak goring rakyat yang semula Rp. 6.500 meningkat menjadi Rp. 9750 per botol.padahal ditingkat pengrajing, harga minyak tandusan ini hanya Rp. 6500 per botol. Hanya migor cor yang mengalami penurunan harga dari Rp. 9 ribu menjadi RP. 8500 per botol. dek.