Lagi, Maling Pretima Bergentayangan

AMLAPURA—
Maling pertima (benda-benda suci milik pura) di Kecamatan Rendang kembali bergentayangan. Sabtu (17/7) maling menyasar Pura Dadia Penataran Pande Kangin Pringalot di Banjar Bangbang Pande, Rendang. Akibat kejadian tersebut, Dadia Pande mengalami kerugian senilai Rp. 884 juta.

Barang yang berhasil digarong maling berupa enam buah keris, empat buah prerai terbuat dari emas, dua buah prerai perak, dua buah bokor perak besar, sembilan buah bokor perak kecil, dua buah gelang emas masing-masing seberat 25 gram, gelungan kain dengan perhiasan emas 10 gram, dua buah gelang perak, 25 tangkai bunga emas masing-masing tiga gram, satu cincin emas 15 gram, dua kalung emas masing-masing 12 gram, dua sangku perak, dua caratan dan uang kepeng 4.600 keping.

Informasi yang dihimpun Minggu (18/7) menyebutkan, pertama kali percurian itu diketahui saksi Pande Made Yasa (40). Ketika iti, saksi sekitar pukul 07.30 bermaksud hendak membeli karbit untuk keperluan di bengkel lasnya. Namun, dia melihat pintu pura dalam keadaan terbuka. Setelah masuk keareal pura, saksi terkejut karena bokor kecil yang biasanya ada di dalam pelinggih meru tumpang tiga tergeletak. Selain itu, pintu pelinggih Bhatara Sri terbuka.

Selanjutnya, pintu gedong penyimpenan juga dilihat terbuka. Lalu, kejadian tersebut disampaikan kepada prejuru, dan melaporkannya ke Mapolsek Rendang.

Pahumas Polres Karangasem AKP Wayan Suratha seijin Kapolres AKBP Heny Harsono diminta keterangannya membenarkan kejadian tersebut. Hingga kini, pihaknya mengaku belum mengantongi identitas pencuri. ‘’Saksi pelapor maupun saksi lainnya sudah kita periksa,’’ujarnya. ditambahkan, maling berhasil mengambil sejumlah pretima dengan mencongkel pintu gedong penyimpenan. dek.