Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Template

Powered by Blogger

SELAMAT DATANG DI KUBU JINGGA,BLOG YANG BERISI APA SAJA.

Selasa, 27 Juli 2010

Wisata Alam Bukit Putung, Mutiara Dari Timur Yang Terbengkalai



AMLAPURA—
Pondok wisata bukit Putung merupakan salah satu kawasan wisata alam yang ada di Kabupaten Karangasem. Tempat wisata Bukit Putung berada di Desa Duda Timur, Kec. Selat, Karangasem, sekitar 64 km dari kota Denpasar dan sekitar 19 km dari Amlapura.


Bukit Putung memiliki panorama alam yang sangat indah dan mampu mengundang decak kagum wisatawan. Keindahan yang disuguhkan merupakan kombinasi pemadangan antara pegunungan dengan lautan dikejauhan.

Lokasi wisata ini dikelilingi oleh pepohonan lebat dengan beberapa perbukitan yang menghiasinya. Seperti bukit Mintu yang berada disebelah selatannya. Dulunya, Bukit Putung dikelilingi oleh persawahan yang berundak-undak. Dari Bukit Putung, wisatawan juga bisa melihat laut dengan jukung-jukung nelayan yang berlayar.

Dari tempat ini juga jelas kelihatan dermaga cruise yang pembangunannya hampir selesai termasuk keberadaan Pulau Nusa Penida milik Kabupaten Klungkung jelas terlihat. nyaman.

Nama Bukit Putung juga terkenal melalui lukisan seorang pelukis asal Italia, Mr. Cristiano. Dia tinggal di Putung Selama bertahun-tahun dan berhasil melukis keindahannya.

Bukit Putung yang kini kondisinya sangat memprihatinkan ternyata pernah menjadi ikon wisata alam Karangasem. Bukit Putung pernah tenar diera tahun 1980-an. Ketenaran nama Pondok Wisata Bukit Putung tidak lepas dari sentuhan tangan dingin mantan Wakil Bupati (Wabup) Karangasem I Gusti Lanang Rai.

Mantan Wabup Karangasem ini mengatakan, Pondok Wisata Bukit Putung mulai dibangun pada tahun 1975. ‘’Saat itu saya masih menjabat Camat Selat,’’ujar Lanang Rai.

Saat menjabat Camat Selat tahun 1973 dia mengaku mulai mengambil ancang-ancang akan membangun Putung. Gagasan tersebut baru bisa terealisasikan pada tahun 1975.

Saat itu, dihadapan rapat rutin dia menyampaikan gagasan tersebut seraya meminta restu Bupati Karangasem kala itu, AA Gede Karang. Bupati Karang nampaknya sangat tertarik mendengar pemaparan Lanang Rai terkait keindahan bukit Putung. Sehingga, habis rapat rutin, Bupati langsung turun ke Putung melihat lokasinya. ‘’Begitu habis melihat pemandangan, Bupati meminta saya agar membicarakannya dengan Wakil Ketua DPRD saat itu,’’tuturnya.

DPRD saat itupun tertarik. Sehingga Pemerintah Daerah Karangasem memutuskan mulai membangun fasilitas wisata di Putung dengan membeli tanah seluah 1 hektar. Diatas tanah seluas 1 hektar ini dibangun Bungalow 2 unit, restaurant 1 unit dan lapangan tennis 1 unit. Selanjutnya, tempat wisata ini diberi nama Pondok Wisata Bukit Putung Bar dan Restaurant.

Diakui oleh Lanang Rai, untuk mentenarkan nama Putung bukanlah perkara yang sangat mudah. Promosi dilakukan secara terus menerus. Hanya saja, dari awal dibangun hingga sekarang kendalanya terletak pada pengelolaan. Seiring waktu, pemandangan sawah yang semula disuguhkan mulai menghilang. Kini laut yang dinikmati hanya sebagian, selebihnya hanya ada kebun salak dan pohon tinggi lainnya yang kurang tertata sehingga merusak view. dek.

Tidak ada komentar: