Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Template

Powered by Blogger

SELAMAT DATANG DI KUBU JINGGA,BLOG YANG BERISI APA SAJA.

Kamis, 04 November 2010

Keluarga Korban Curigai Ada Aktor Intelektual

AMLAPURA—

Hingga kini aparat kepolisian masih menyelidiki orang-orang yang diduga terlibat dalam kasus pembunuhan terhadap Ir. Putu Sudarsana (44) warga yang beralamat dijalan Tukad Batanghari XI, no. II A Denpasar yang dilakukan oleh sopir truknya, I Komang Sadia alias Ucil alias Brono (22) warga Dusun Manik, Desa Muncan, Selat pada Senin (25/10) lalu.

Paman korban I Gede Ngurah Wididana, Rabu (3/11) mengaku mencurigai ada actor intelektual dibalik kematian keponakannya. Dia sendiri mengaku melihat banyak kejanggalan yang masih harus diperdalam oleh aparat Kepolisian. ‘’Kami melihat ada kejanggalan yang masih harus diperdalam sehingga kasusnya benar-benar terkuak. Penyelesaian tidak hanya dipermukaan saja nantinya, namun sampai tuntas,’’katanya.

Kejanggalan yang ada menurutnya dapat dilihat dari scenario kematian Sudarsana termasuk siapa yang menyewakan Avanza yang digunakan untuk mengangkat mayat korban. ‘’Setelah korban meninggal, siapa pula yang diajak menggotong mayatnya,’’imbuh Wididana.

Kejanggalan lainnya mengapa juga saat itu korban naik sepeda motor dari Denpasar, termasuk sempat mandi sebelum masuk kedalam rumah pelaku Ucil.

Jelas Wididana, korban dikatakan sebagai orang yang jarang bergaul karena sebagian besar masa hidupnya dihabiskan diluar Bali. Mengingat kejanggalan yang ada dia menduga ada actor intelektual dibalik kasus tersebut. Ditambahkan, jika Polres Karangasem tidak mampu mengungkap kasus ini secara menyeluruh, dia berharap agar kasusnya dipindahkan ke Polda Bali.

Kasat Reskrim Polres Karangasem AKP Made Mundra seijin Kapolres Karangasem, mengaku, pihaknya masih kesulitan untuk menetapkan ipar maupun anggota keluarga pelaku lainnya sebagai tersangka. Pihaknya sendiri sudah mengkonsultasikan kesulitan tersebut dengan pihak Kejaksaan Negeri Amlapura. ‘’Kalau sampai salah menetapkan orang, nanti kami yang dipersalahkan,’’katanya.

Sementara itu, untuk memperjelas kasus ini, pihaknya akan melakukan reka ulang ke TKP, termasuk akan kembali memeriksa istri korban.dek.

Tidak ada komentar: