Nekat Ambil HP, Buruh Dipolisikan

AMLAPURA—

Seorang buruh terpaksa harus berurusan dengan polisi. Pasalnya dia nekat mengambil handpone (HP) mahasiswi yang disukainya. Alasannya, aksi nekat tersebut dilakukan agar bisa mengajak gadis belia yang disukainya tersebut jalan-jalan.

Informasi yang dihimpun Rabu (10/11) menyebutkan, sejatinya apes menimpa Ni Kadek Wiwik Widiastini (18), warga Lingkungan Gelumpang, Karangasem terjadi pada Sabtu (6/10) malam lalu. Kejadiannya diduga berlangsung sekitar pukul 24.00, saat korban terlelap dalam mimpinya.

Pelaku pencurian HP milik mahasiswi tersebut ternyata I Nengah Suardika (22), seorang buruh yang juga warga setempat. Belakangan diketahui, buruh tersebut menyukai sang gadis. Sehingga untuk bisa mengajaknya keluar jalan-jalan, dia nekat mengambil HP yang ditaruh diatas tempat tidurnya.

Korban sendiri baru tahu HP nya hilang saat terjaga dari tidurnya. Dia terkejut karena HP yang semula ditaruh disamping tempat tidurnya sudah tidak ada. Dia berusaha mencarinya namun gagal. Akhirnya HP tersebut dihubungi, ternyata nomornya nyambung namun tidak ada yang mengangkatnya.

Karena penasaran, korban lalu meminjam HP milik bibinya dan digunakan menghubungi nomornya. Setelah nyambung diangkat, dari sebrang terdengar sapaan ‘’Halo’’ dari seorang laki-laki lalu diam. Tidak berapa lama, sepupu korban mendapat SMS dari pelaku yang isinya, ‘’Man, orahang jak Kadek mani tiang ngajak jalan-jalan jam 08.00 (Man, sampaikan ke Kadek, besok saya mengajaknya jalan-jalan pukul 08.00),’’. Korban balik membalas SMS tersebut, ‘’Ngudiang jemak HP tiyange. (mengapa ambil HP saya),’’. Dari seberang, pelakupun kembali menyahut dengan SMS yang isinya, ‘’Biar Kadek mau saya ajak jalan-jalan besok,’’.

Pahumas Polres Karangasem AKP Wayan Wirata seijin Kapolres AKBP Heny Harsono, membenarkan laporan kejadian tersebut. ‘’Modusnya pelaku masuk kamar melalui pintu yang tidak terkunci dan dengan leluasa mengambil HP korban yang ditaruh disampingnya tidur,’’katanya. Akibat kejadian tersebut, korban mengalami kerugian senilai Rp. 800 ribu. dek