Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Template

Powered by Blogger

SELAMAT DATANG DI KUBU JINGGA,BLOG YANG BERISI APA SAJA.

Jumat, 10 Desember 2010

Pengeboran di Tanah Barak Untuk Mencari Air Bersih

AMLAPURA—
Rebut-ribut soal pengeboran di Dusun Tanah Barak, Desa Seraya Timur, Karangasem ditanggapi warga. Warga sangat mendukung pengeboran yang terjadi didesanya, karena pengeboran tersebut murni untuk mencari air bersih, bukan untuk meneliti keberadaan emas seperti yang diributkan sejumlah kalangan.

‘’Pengeboran yang dilakukan Kementerian PU ini murni dilakukan untuk mencari air bersih, kami sangat mendukungnya,’’ujar I Made Kasih alias Slepeg pemilik lahan yang dibor.

Anggota DPRD asal Seraya Timur I Made Geria menambahkan, pengeboran yang dilakukan diwilayahnya ada didua titik yakni Gili Selang dan Tanah Barak. Pengeboran tersebut bukan untuk penelitian tambang emas, perak dan tembaga, namun bertujuan mencari air untuk kepentingan masyarakat Tanah Barak dan Gili Selang. ‘’Pengeboran ini tidak ada kaitan dengan tambang emas seperti yang diributkan,’’ujarnya dilokasi pengeboran, Kamis (9/12) kemarin.

Dia bahkan sangat menyayangkan komentar banyak pihak yang kenyataannya tidak pernah turun kelapangan. ‘’Jika tidak tahu kondisi wilayah Tanah Barak dan Gili Selang, jangan asal ngomong di media,’’ujarnya. Dia juga meminta para komentator yang selama ini ribut agar turun melihat langsung pengeboran tersebut kelapangan.

Pantauan dilokasi, pengeboran yang diributkan tidak sebesar yang diwacanakan. Apalagi, pengeboran dilakukan ditanah pribadi milik Made Geria dan Wayan Kasih. ‘’Kalau pengeboran ini ada yang mengganggu gugat, kami akan membelanya mati-matian,’’ujar waega setempat.

Pengeboran yang dilakukan di Tanah Barak maupun di Gili Selang menggunakan alat pengebor air sumur. Diameternya juga relative kecil. Kedalaman yang akan dikeruk menurut warga disana tergantung sampai dimana air diketemukan. Material pengeboran juga masih utuh tidak ada yang dilarikan pengebor untuk penelitian.

Dikatakan, pengeboran yang dilakukan di tanah miliknya bukan difasilitasi Pemkab Karagasem, namun karena permintaan dirinya sendiri. Apalagi, pengeboran tersebut tanpa mengeluarkan biaya. ‘’Dulu kalau ingin membuat sumur bor harus menggunakan biaya yang mahal, kini diberikan gratis, dan kami sangat menginginkannya,’’katanya.dek

Tidak ada komentar: