Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Template

Powered by Blogger

SELAMAT DATANG DI KUBU JINGGA,BLOG YANG BERISI APA SAJA.

Jumat, 22 Oktober 2010

Dermaga Cruise Dikunjungi Wakil Menhub

AMLAPURA—

Pembangunan dermaga cruise Tanah Ampo mendapat perhatian serius pemerintah Pusat. Jumat (21/10) Wakil Menteri (Wamen) Perhubungan RI Bambang Susantono mengunjungi pembangunan pelabuhan kapal pesiar terbesar di Indonesia yang berlokasi di Manggis, Karangasem.

Bambang Susantono berharap, dermaga cruise ini dapat dikelola secara sinergis. Dikatakan, pembangunan dermaga cruise Tanah Ampo, sempat mengemuka setelah diapresiasikan oleh Wakil Presiden kepada investor luar negeri, dalam pola pengelolaan profesional dan berdayaguna kompleks. Bahkan, didunia maya, dermaga cruise sudah memperoleh apresiasi dunia internasional sehingga perlu disikapi lebih serius.

Pihak Kementrian Perhubungan berjanji membantu penyelesaian fisik tepat waktu. Diharapkan, keberadaan dermaga cruise dapat menjadi salah satu pintu persinggahan cruise dunia untuk destinasi kunjungannya ke manca negara.

Wakil Bupati Karangasem I Made Sukerana bersama Sekda Drs I Nengah Sudarsa, M.Si dan Kadishub Drs. I Made Sosiawan, mengatakan, untuk pengelolaan terminal, pemerintah pusat sebelumnya mengisyaratkan agar dibentuk badan sejenis perusahaan daerah (Perusda). ‘’Seandainya Perusda kurang mandiri dalam pengelolaan nantinya, baru kemudian ada celah dapat dilakukan kerjasama dengan pihak ke III baik swasta maupun BUMN, untuk bersama-sama mengelola terminal sisi darat sesuai kesepakatan,’’ujarnya.

Jelas Sukerana, diawal pembangunan tahun 2006, sudah ada sharing pembiayaan antara pemerintah pusat yang membangun Casway 50 meter dan Trestel 77 meter dengan lebar 8 meter. Pemprop Bali membangun fasilitas didarat, sedangkan Pemkab Karangasem membiayai pembebasan lahan serta pengadaan tanah untuk jalan. Saat pembangunan baru kelar 25 persen ditahun 2008, pembangunan sisi darat mandeg karena kurangnya dana. Pada saat itulah ada itikad Bupati Karangasem untuk merintis kerjasama dengan investor guna melanjutkan pembangunannya.

’’Namun usaha itu tidak berhasil karena ada niat pemerintah pusat maupun propinsi untuk melanjutkan pekerjaan sampai tahun 2009,’’ujarnya.

Pada tahun 2009 pengerjaan sisi laut dari dermaga sudah dianggap selesai sesuai desain lama yakni panjang dermaga 154 meter dengan lebar 12 meter. Namun dalam perkembangan terjadi tuntutan pasar dimana masih diperlukan penambahan lebar lagi 20 meter dan panjang dermaga menjadi 250 meter. Sedangkan untuk terminal inti oleh Pemprop Bali sudah rampung.dek.

Tidak ada komentar: