Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Template

Powered by Blogger

SELAMAT DATANG DI KUBU JINGGA,BLOG YANG BERISI APA SAJA.

Sabtu, 02 Oktober 2010

Kalapas Bantah Ada Penganiayaan --Tuding Langlang Buana Tantang Petugas

AMLAPURA—
Sejak dipindahkan ke LP Karangasem terpidana kasus narkoba Brahmana Bagus Langlang Buana berkoar. Dia mengaku mendapatkan penganiayaan oleh petugas Lapas sehingga mengalami luka diskeujur tubuhnya. Hal itu terungkaop dari pengakuan istrinya Uli Buana (30) saat melapor ke Mapolres Karangasem, Jumat (1/10) kemarin. Upaya pelaporan dilakukan karena pihak keluarga merasa tidak terima dengan perlakuan yang dirasa tidak manusiawi.

Uli mengaku penganiayaan itu bermula saat dirinya hendak membesuk suaminya pada 26 September lalu. Ketika itu, Uli enggan memenuhi keinginan petugas yang berusaha menggeledah badannya. Dengan alasan, selama ini dia merasa risih dengan penggeledahan yang dilakukan petugas. Lantaran dilakukan di tempat terbuka. Tak hanya itu, penggeledahan juga dilakukan dengan cara menanggalkan pakaian.

Tentunya, hal ini membuat Langlang Buana hatinya panas. Sehingga dia ngomong kepetugas, ‘’Hei, daripada kamu geledah istri saya, mendingan saya yang digeledeh karena membawa handpone,’’ujar Uli mengutif ucapan Langlang Buana.

Setelah kejadian tersebut, Uli mengaku tidak diijinkan untuk membesuk suaminya yang tersandung masalah narkotika. Keesokan harinya pada 27 September sesuai surat bertulis tangan yang dikirimkan Langlang Buana kepada istrinya menyebutkan, dia dikeluarkan dari sel tikus dengan tangan diborgol dan kaki dirantai. Dia dikeluarkan untuk dimassa oleh KPLP bersama lima narapidana lainnya.

Karena merasa suaminya mendapat perlakuan yang tida manusiawi, Uli lantas mengadu ke kantor wilayah Departemen Hukum dan HAM, namun sejauh ini belum mendapatkan tindaklanjut sehingga diapun melapor ke Mapolres Karangasem.

Dibagian lain Kepala Lapas Karangasem IGN Wiratna. Bc. IP, SH mengaku sudah mengetahui kejadian tersebut dan sudah menyampaikannya ke Kanwil Depkumham Bali dan Dirdinsustik di Jakarta.

Menurut Wiratna hal tersebut bukan tanpa sebab karena justru Langlang Buana yang berbuat membuat petugas LP marah. ‘’Beberapa hari lalu dia (Langlang Buana-red) ditegur petugas lantaran membawa HP, tetapi Langlang Buana justru menantang petugas,’’ujar Wiratna.

Jelas Wiratna, pemukulan itu terjadi karena ulahnya sendiri yang berusaha menantang petugas secara fisik. Penindakan terhadap Langlang Buana sudah sesuai standar operasional prosedur (SOP). Terkait dengan penggeledahan diruang terbuka seperti yang dituduhkan Uli Buana, Wiratna mengaku malas meladeni. Dia memastikan anak buahnya melakukan penggeledahan badan diruang tertutup dan bila itu wanita dilakukan oleh petugas wanita. ‘’Sah-sah saja mengaku seperti itu, saya malas meladeninya,’’katanya.

Kebetulan dia juga mewanti-wanti anak buahnya dengan napi kiriman Denpasar. Apalagi napi yang tersandung kasus narkotika, jangan hanya menggeledah barang namun juga harus menggeledah badan. Hal ini dilakukan agar tidak ada narkoba yang lolos ke LP. Maklum saja, baru-baru ini ada pembesuk yang berusaha membawa Sabu-Sabu kesalah seorang napi. ‘’Apa yang dilaporkan itu tidak benar semuanya, tidak mungkin ada asap kalau tidak ada api,’’pungkasnya.dek.

Tidak ada komentar: