PHDI Sarankan Pikir Ulang Rencana Pengeboran Bunutan

AMLAPURA-

Rencana pengeboran didusun Bunutan, Abang, Karangasem terus mengundang penolakan. Kali ini kecaman atas rencana pengeboran dikeluarkan oleh Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Karangasem. PHDI meminta Pemkab jangan sampai tergiur dengan rencana yang berdalih untuk pembangunan bendungan air bawah tanah.

‘’Penggunaan lahan baik oleh pemerintah maupun siapa saja harus berhati-hati. Apalagi disini ada masalah keyakinan,’’ujar Ketua PHDI Karangasem I Wayan Bagiarta, Rabu (20/10) kemarin.

Pengeboran yang dilakukan disekitar Bunutan rencananya sedalam 25 meter hingga 40 meter. Namun demikian menurut pengacara senior tersebut, tim peneliti harus melakukan sosialisasi jika aktivitasnya ingin berlanjut. Majelis Madya Desa Pekraman maupun Majelis Alit Desa Pekraman juga tidak bisa dilepaskan dalam sosialisasi tersebut.

‘’Hasil penelitian yang dilakukan sebelumnya harus dipaparkan kepada masyarakat,’’ujar Bagiarta. Tambah Bagiarta, masalah radius kesucian pura juga harus dipertimbangkan dalam rencana tersebut.

Dia sendiri mengaku sangsi, seharusnya, proyek air bersih Telaga Waja yang menelan dana ratusan miliar harusnya dipercepat. Setelah alat berat yang didatangkan ditarik, dia meminta kepada peneliti untuk melakukan sosialisasi ulang. Kalaupun nanti warga tetap menolak, dia meminta agar legowo menerima keputusan tersebut.dek