Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Template

Powered by Blogger

SELAMAT DATANG DI KUBU JINGGA,BLOG YANG BERISI APA SAJA.

Jumat, 15 Oktober 2010

PUAP Terbaik, Gapoktan Tunjung Mekar ke Jakarta

AMLAPURA—
Sukses menyandang predikat terbaik dalam Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP), Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tunjung Mekar Dusun Macang, Sibetan, Bebandem Karangasem kini mewakili Bali ke Jakarta untuk mengikuti ajang event gelar karya pemberdayaan masyarakat expo dan award 2010.

Ketua Gapoktan Tunjung Mekar I Wayan Wendra, Kamis (14/10) mengatakan, Gapoktan yang berdiri tahun 2008 silam ini berhasil mengakses bantuan PUAP tahun 2009. Gapoktan ini terdiri dari 8 kelompok tani. ‘’Kegiatan usahanya meliputi pengadaan sarana produksi, usaha peternakan, usaha pengembangan Jamur Tiram, anyaman Ata dan Penjualan Salak Segar,’’katanya.

Sementara Bupati Karangasem I Wayan Geredeg mengatakan, Karangasem memiliki potensi yang besar dibidang pertanian. Luas lahan sawah yang dimiliki hanya 8 persen atau sekitar 7000 hektar dari luas wilayah yang dimiliki. ‘’Potensi strategis lain Karangasem adalah bidang pariwisata yang keberadaannya ditunjang oleh pertanian,’’ujarnya.

Jelas Geredeg, Karangasem merupakan satu-satunya Kabupaten pengakses dana program PUAP yang jangkauannya keseluruh desa dan kelurahan. ‘’Untuk di sektor perkebunan Karangasem memiliki komoditi unggulan mete organic nomor satu di dunia,’’jelasnya.

Kegiatan usaha Gapoktan Tunjung Mekar telah berkembang dalam 8 kelompok, dimana 7 kelompok diantaranya dikembangkan oleh wanita tani yakni mengembangkan ternak babi diintegrasikan dengan jenis usaha penjualan Salak segar, menganyam Ata dan mengemangkan Jamur Tiram.

Kadis Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Ir. I Komang Subratayasa menambahkan, pelaksanan penilaian Program PUAP tingkat nasional bersaing dengan tiga Kabupaten yakni Bangli, Karangasem dan Singaraja. ‘’Namun Karangasem terpilih sebagai yang terbaik,’’ujarnya.

Keunggulan Karangaasen antara lain terletak pada kapasitas serta diversifikasi pemupukan permodalan baik sukarela, simpanan pokok, wajib dan pengembangan usaha dari Rp. 100 juta modal yang diperoleh dari Prgram PUAP, sudah menjadi Rp. 159 juta. ‘’Ini tergolong sangat cepat dari tujuh bulan pertama pelaksanaan,’’imbuhnya.

Sementara menyangkut pengelolaan Lembaga Keuangan Mikro (LKM) dapat dikembangkan seperti LPD sehingga mampu tampil sebagai lembaga keuangan mikro yang handal bagi kelompok dan masyarakat pedesaan. ‘’Di Jakarta nantinya akan mengikuti pameran, peninjauan dan kunjungan ke Departemen Pertanian dengan menampilkan keunggulan potensi daerah seperti Salak Gula Pasir, Salak Nangka, Wine, Ata dan keunggulan lainnya,’’paparnya.dek.

1 komentar:

gapoktan mengatakan...

selamat atas terpilihnya gapoktan terbaik. semoga menjadi contoh bagi gapoktan lain dalam mengelolanya