Kemiskinan di Karangasem Tinggi

AMLAPURA—
Pemerintah Karangasem terus berupaya untuk mengurangi angka kemiskinan yang terjadi. Salah satunya dengan melakukan pemetaan penyebab kemiskinan agar bisa menuntaskan kemiskinan tersebut. Hasil pemetaan menunjukkan angka KK miskin di Karangasem masih sangat tinggi yakni 33.198 KK yang tersebar didelapan Kecamatan.

Kepala Badan Pemberdayan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Drs. I Wayan Gede Mustika, berharap hasil input data penyebab kemiskinan dari Kecamatan agar diselaraskan untuk penanganan kemiskinan yang akan diprogramkan dalam APBD 2011. ‘’Kami harap penanganan kemiskinan bisa tepat sasaran sehingga angka kemiskinan menurun,’’ungkapnya.

Dikatakan, Kecamatan Rendang jumlah rumah tangga miskin (RTM) sebanyak 1.300 RTM yang tersebar dari 6 desa.Untuk Kecamatan Sidemen tercatat jumlah KK miskin mencapai 2.032 KK dari 10 desa. Selanjutnya Kecamatan Manggis KK miskin sebanyak 1.659 KK dengan penyebab faktor geografis dimana penduduk banyak tinggal di daerah perbukitan, kurangnya air bersih, pekerjaan tidak tetap, kurangnya ketrampilan serta adanya pemecahan KK dengan penonjolan yang tua dan sakit-sakitan.

Sementara itu Kecamatan Karangasem jumlah KK miskin yang dipetakan dari 11 desa berjumlah 8.043 KK. Sementara itu Kecaamatan Abang sebanyak 6.151 KK di 14 desa yang disebabkan kurangnya ketrampilan, rendahnya tingkat pendidikan, pendapatan masyarakat relatif kecil, rendahnya tingkat kesehatan, tidak memiliki pekerjaan tetap, lahan garapan sempit, kurangnya modal, kurangnya infrastruktur jalan, kurangnya air bersih dan sulitnya pemasaran hasil industri rumah tangga.

Untuk Kecamatan Bebandem yang memiliki 8 desa mencatat KK miskin sebanyak 5.405 KK. Untuk Kecamatan Selat yang terdiri dari 8 desa membukukan jumlah KK miskin sebanyak 2.657 KK, Kecamatan Kubu dengan 9 jumlah desa KK miskin tercatat 5.951 KK.

Sebagian besar, kemiskinan di Karangasem disebabkan oleh rusaknya fasilitas jalan, rendahnya pendidikan, kurangnya air bersih, pemukiman penduduk yang menyebar, pengaruh sosial budaya, Iklim yang tidak menentu, geografis yang berbukit dan kurangnya pasokan listrik.

‘’Dari gambaran pemetaan kemiskinan demikian kami harapkan dapat menjadi rujukan oleh SKPD untuk ditindaklanjuti dalam bentuk program kerja dengan memaksimalkan dukungan anggaran APBD 2011,’’tegasnya.dek.