Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Template

Powered by Blogger

SELAMAT DATANG DI KUBU JINGGA,BLOG YANG BERISI APA SAJA.

Selasa, 21 September 2010

Usaba Dewa Mapalu, 50 Jempana Tedun Mabiasa

AMLAPURA—

Puncak Usabha di Pura Gumang, Desa Adat Bugbug, Karangasem berlangsung pada Selasa (21/9) kemarin. Prosesi ditandai dengan Mebiasa Ida Betara-Betari dari empat desa yakni Desa Bugbug, Desa Bebandem, Desa Jasri dan Desa Ngis dipuncak bukit Gumang.

Prajuru Desa Adat Bugbug I Wayan Mas Suyasa, pelaksanaan upacara Ngusabha Desa setiap genap dilakukan prosesi upacara pada tingkatan utama yang ditandai dengan turutnya prosesi Ida Ratu Manca Desa yakni Ida Batara dari Desa Bebandem, Ngis, Jasri dan Pengayengan Betara dari Datah. ‘’Kalau tahun ganjil, prosesinya dilakukan pada tingkatan alit (kecil),’’ungkap Mas Suyasa.

Prosesi Usaba Gumang dimulai dengan dihaturkannya upakara yang dilengkapi sambleh ayam. Setelah itu, Ida Ratu melakukan Ngider Mresawya berlawanan arah jarum jam sebagai pertanda menyeimbangkan alam semesta beserta isinya menuju kerahayuan jagat.

Dalam Usaba ini juga dilakukan upacara Mepinton yang dipimpin Jro Mangku Gumang. Upacara ini mengandung makna agar warga Bugbug selalu ingat dengan asalnya. Ida Ratu Gede Gumang diupakarai disimbolkan dengan prosesi Mabiasa atau bertemu dengan saudaranya seperti putranya, Ida dari Bebandem dan putrinya dari Ngis, Jasri serta Datah.

setelah itu, keesokan harinya dilakukan prosesi Mabiasa di Catus Pata Desa. Upacara ini lebih dikenal dengan sebutan Dewa Mepalu. ''upacara ini hanya merupakan momentum pertemuan antara Ida Ratu yang diiringi umat menggunakan Jempana saling bertemu. Biasanya saat itulah terjadi prosesi pertemuan yang unik dimana pengiring melakukankannya dengan penuh semangat dan didorong kekuatan gaib untuk saling Mesuuk (saling dorong) sehingga seolah terjadi Mepalu (tabrakan),''tutur mantan Wakil Ketua DPRD Karangase itu. jumlah Jempana yang ikut dalam prosesi tersebut sekitar 50 buah. dek.

Tidak ada komentar: