Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Template

Powered by Blogger

SELAMAT DATANG DI KUBU JINGGA,BLOG YANG BERISI APA SAJA.

Minggu, 19 September 2010

Maling Pertima Dibekuk, Pengempon Pesimis Kembali

AMLAPURA—

Meskipun maling pertima (benda sacral milik pura) yang selama ini sangat meresahkan sudah dibekuk, namun warga pengempon pura yang sempat dibobol oleh tersangka tetap resah. Mereka bahkan sangat pesimis pertima yang dicuri akan kembali.

Bendesa Adat Abiansemal, Badung, I Wayan Narka, Minggu (19/9) mengakui kekhawatiran itu. ‘’Kami sangat senang maling pertima yang selama ini beraksi sudah tertangkap. Namun rasanya sangat sulit pertima tersebut bisa kembali,’’akunya saat mengecek barang bukti ke Mapolres Karangasem.

Saat datang ke Mapolres Karangasem, Narka didampingi dua penglingsir Desa Adat Mamal dan Babinkamtibmas Aiptu Arya Sudiarta. Dia datang untuk mengecek barang buktiyang diamankan di Mapolres Karangasem yang didapatkan dari tersangka Wayan Eka Putra dan Komang Pariana. ‘Tapi pertima yang kami cari tidak ada,’’ujarnya.

Jelas Narka, Pura Penataran Batur Ning yang diempon warga Desa Adat Mambal, Badung sempat dibobol maling pada November 2008 silam. Barang yang hilang saat kejadian itu berupa 50 bunga emas, 5 prerai dan sebuah bajra (genta).

Barang bukti yang berhasil diamankan Polres Karangasem hanya berupa perlengkapan upacara seperti sangku, bokor, dulang, caratan, batil dan beberapa keping uang kepeng. Semua barang bukti yang diamankan sudah dilimpahkan ke Mapolda Bali.

Sumber di Mapolres Karangasem mengakui, barang bukti yang diamankan terakhir merupakan hasil kejahatan komplotan Gung Tabanan.

Jajaran Buser Polres Karangasem berhasil membekuk dua spesialis maling pertima (benda sacral milik pura) pada Jumat (17/9) sore lalu. Kedua tersangka yang merupakan warga Dusun Meranggi, Muncan, Selat, Karangasem dibekuk dirumahnya.

Dua tersangka maling pertima yang dibekuk Buser Polres Karangasem yakni I Wayan Eka Putra alias Wayan Astra dan I Komang Gede Pariana alias Mang Roko alias Mang Apel (25). Belakangan diketahui keduanya masih bersepupu.


Menurut pengakuan tersangka, selain menjadi kaki tangan mereka juga budak pemuas nafsu seks Gusti Putu Oka Riadi alias Gung Tabanan. Tersangka Pariana mengakui, Gung Tabanan merupakan seorang homoseksual.

Dia mengaku mau melayani karena ancaman dan tekanan ekonomi. Selama ini dia kerao diberikan uang lebih oleh Gung Tabanan hingga dibelikan sepeda motor Suzuki Shogun yang kini menjadi barang bukti dui Polisi. dek.

Tidak ada komentar: